Diabetes melitus adalah penyakit yang sangat umum dan menjadi masalah kesehatan yang serius bagi banyak orang di seluruh dunia. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan pada pembuluh darah, kerusakan pada saraf, dan masalah pada mata.
Oleh karena itu, sangat penting untuk kita mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit diabetes melitus. Olahraga secara teratur juga dapat membantu mencegah terjadinya diabetes. Baca artikel ini sekarang untuk informasi lebih lanjut.
Faktor-faktor Risiko Terjadinya Diabetes Melitus
Sebelum membahas cara mencegah diabetes melitus, ada baiknya kita memahami faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Beberapa faktor risiko terjadinya diabetes melitus antara lain:
- Kelebihan berat badan dan obesitas
- Riwayat keluarga yang memiliki diabetes
- Usia di atas 45 tahun
- Aktivitas fisik yang kurang
- Tekanan darah tinggi
- Gula darah tidak stabil
- Merokok
- Stres
Baca Juga : Wajib Diketahui, Ini 8 Ciri Ciri Darah Tinggi Naik Yang Harus Diwaspadai
Cara Mencegah Penyakit Diabetes Melitus
Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit diabetes melitus, diantaranya:
Mengatur Berat Badan
Mengatur berat badan adalah salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus yang paling penting. Berikut adalah beberapa saran untuk mengatur berat badan:
- Atur Asupan Kalori: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. Pastikan untuk memantau asupan kalori harian dan memastikan bahwa Anda makan sedikit lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar setiap hari.
- Hindari Makan Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Sederhana: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. fokus pada makan makanan yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat, dan hindari makan makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
- Makan Makanan Sehat dan Berimbang: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. Pastikan untuk memasukkan makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan tumbuhan lainnya ke dalam makanan harian Anda.
- Berolahraga Secara Teratur: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. Olahraga secara teratur dapat membantu membakar kalori dan membantu mengatur berat badan.
- Cukup Tidur: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. Mendapatkan cukup tidur dapat membantu mempertahankan keseimbangan hormon dan membantu mencegah peningkatan berat badan.
- Hindari Stres dan Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol: Termasuk salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus. Merokok, minum alkohol, dan stres dapat mempengaruhi berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga : Diabetes Melitus Disebabkan Oleh: No 3 Wajib Kamu Hindari Sekarang Juga!
Sebagai catatan, setiap orang memiliki kebutuhan kalori dan olahraga yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda untuk mengatur berat badan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk memastikan bahwa program pengaturan berat badan yang diambil sesuai dengan kondisi kesehatan individual Anda.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara mencegah penyakit diabetes melitus yang paling penting. Berikut adalah beberapa jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi:
- Sayuran dan buah-buahan: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Sayuran dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan.
- Biji-bijian: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Biji-bijian seperti gandum, quinoa, dan jagung mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang penting bagi kesehatan.
- Protein nabati: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Protein nabati seperti kacang-kacangan, tumbuhan, dan tepung kacang-kacangan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan membantu mengatur gula darah.
- Ikan: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Daging tanpa lemak: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Daging tanpa lemak seperti daging ayam tanpa kulit dan daging sapi tanpa lemak dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan membantu mengatur berat badan.
- Minyak tumbuhan sehat: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Minyak tumbuhan seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak canola mengandung lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung.
- Yogurt dan produk susu rendah lemak: Termasuk salah satu jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus. Yogurt dan produk susu rendah lemak mengandung protein dan probiotik yang baik untuk kesehatan usus.
Sebagai catatan, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk memastikan bahwa program nutrisi yang diambil sesuai dengan kondisi kesehatan individual.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner? No 3 Yang Perlu Kamu Waspadai
Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur adalah cara penting untuk mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Berolahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur gula darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko dan membantu mengatasi diabetes melitus.
Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain:
- Berjalan: Berjalan adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik oleh orang muda maupun orang tua.
- Bersepeda: Bersepeda adalah olahraga yang baik untuk kardiovaskular dan membantu mengatur gula darah.
- Berlari: Berlari adalah olahraga yang menantang dan membantu meningkatkan kondisi fisik dan membantu mengatur gula darah.
- Berenang: Berenang adalah olahraga yang baik untuk kardiovaskular dan membantu meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan.
- Yoga: Yoga adalah olahraga yang membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan konsentrasi, serta membantu mengatur gula darah.
Olahraga harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kondisi kesehatan individual. Konsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru sangat disarankan.
Hindari merokok dan minum alkohol
Hindari merokok dan minum alkohol adalah cara penting untuk mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Merokok dan minum alkohol dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperburuk kondisi diabetes melitus.
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, serta mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan mengurangi sensitivitas insulin.
Minum alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan mempengaruhi kesehatan pankreas, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan insulin. Alkohol juga dapat mempengaruhi kapasitas tubuh untuk mengatur gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes melitus.
Oleh karena itu, hindari merokok dan minum alkohol adalah langkah penting untuk membantu mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Konsultasi dengan dokter jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengakhiri kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Baca Juga : Wajib Diwaspadai, Ini Dia 15 Gejala Stroke Ringan Yang Jarang Diketahui
Tidur cukup juga termasuk cara pencegahan diabetes melitus
Tidur cukup adalah cara penting untuk mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperburuk kondisi diabetes melitus.
Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kadar hormon dan memperburuk sensitivitas insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Tidur yang cukup juga dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
Seseorang membutuhkan antara 7-9 jam tidur setiap malam untuk memperoleh manfaat tidur yang optimal. Merencanakan jadwal tidur yang konsisten dan menghindari aktivitas yang membuat khawatir sebelum tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur. Konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami kesulitan tidur atau tidak memperoleh cukup tidur.
Stress Management
Stress management adalah cara penting untuk mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Stres dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperburuk kondisi diabetes melitus.
Stres dapat mempengaruhi kadar hormon dan memperburuk sensitivitas insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Stres juga dapat memicu konsumsi makanan yang tidak sehat dan mengurangi aktivitas fisik, yang dapat memperburuk kondisi diabetes melitus.
Beberapa cara untuk mengatasi stres antara lain:
- Meditasi: Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki kesehatan mental.
- Latihan relaksasi: Latihan relaksasi seperti yoga atau senam pernapasan dapat membantu mengatasi stres.
- Berbicara dengan teman atau keluarga: Berbicara dengan orang yang dapat dipercayai dapat membantu mengatasi stres dan memperbaiki kesehatan mental.
- Aktivitas yang menyenangkan: Bermain musik, membaca buku, atau melakukan hobi dapat membantu mengatasi stres dan memperbaiki kesehatan mental.
Pengelolaan stres yang efektif sangat bergantung pada individu dan situasi tertentu. Konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi stres.
Sebagai catatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa pencegahan yang diambil sesuai dengan kondisi kesehatan individual Anda.
Jenis-Jenis Makanan Penyebab Diabetes Melitus
Berikut adalah jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko, diantaranya:
Gula dan makanan yang mengandung gula tinggi
Gula dan makanan yang mengandung gula tinggi adalah jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus yang dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk sensitivitas insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Beberapa jenis makanan yang mengandung gula tinggi antara lain:
- Makanan manis: seperti cokelat, es krim, dan permen.
- Minuman bersoda: minuman bersoda dapat mengandung banyak gula dan kalori yang kosong.
- Makanan ringan: seperti keripik dan makanan yang diproses.
- Makanan yang mengandung tepung terigu: seperti roti, pasta, dan nasi.
- Jus buah: meskipun jus buah mengandung vitamin dan mineral, juga mengandung gula dan kalori tinggi.
Penting untuk membatasi atau menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula tinggi. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan gula yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Makanan olahan dan makanan siap saji
Makanan olahan dan makanan siap saji sering kali mengandung bahan-bahan yang tidak sehat dan juga termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, seperti gula, garam, dan lemak jenuh. Konsumsi makanan olahan dan makanan siap saji dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati.
Beberapa jenis makanan olahan dan makanan siap saji yang harus dihindari antara lain:
- Makanan dalam kemasan: seperti makanan ringan, keripik, dan biskuit.
- Minuman ringan: seperti minuman bersoda dan jus buah olahan.
- Makanan siap saji: seperti makanan instan, nugget, dan sosis.
- Makanan cepat saji: seperti hamburger, hotdog, dan makanan lainnya yang diolah dengan cepat.
Makanan olahan dan makanan siap saji sering kali mengandung kalori, gula, dan lemak yang tidak sehat. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan makanan yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Sangat penting untuk memastikan bahwa asupan nutrisi adalah seimbang dan terdiri dari makanan yang sehat dan bergizi.
Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana
Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana juga termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus seperti gula, roti putih, dan makanan olahan lainnya dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Karbohidrat sederhana dapat membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat dan memperburuk sensitivitas insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat sederhana antara lain:
- Gula: termasuk gula putih, gula merah, dan sirup.
- Roti putih: seperti roti tawar, roti panggang, dan biskuit.
- Makanan olahan: seperti keripik, biskuit, dan makanan ringan.
- Jus buah: meskipun jus buah mengandung vitamin dan mineral, juga mengandung gula dan kalori tinggi.
Penting untuk membatasi atau menghindari konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat sederhana. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan karbohidrat yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan, untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.
Minuman bersoda dan minuman berkalori tinggi
Minuman bersoda dan minuman berkalori tinggi juga termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus seperti minuman bersoda, jus buah olahan, dan minuman energi dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Minuman ini sering kali mengandung gula, kalori, dan natrium yang tidak sehat dan dapat memperburuk kondisi diabetes melitus.
Beberapa jenis minuman yang harus dihindari antara lain:
- Minuman bersoda: termasuk minuman bersoda ringan dan minuman bersoda beraroma buah.
- Jus buah olahan: meskipun jus buah mengandung vitamin dan mineral, juga mengandung gula dan kalori tinggi.
- Minuman energi: seperti minuman energi yang mengandung kafein dan gula.
- Minuman berkalori tinggi: seperti milkshake, smoothie, dan minuman lain yang mengandung kalori tinggi.
Sebaiknya hindari minum minuman bersoda dan minuman berkalori tinggi dan gantilah dengan air mineral atau teh hijau untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan minuman yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Daging olahan
Daging olahan juga termasuk pada jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, seperti ham, salami, dan hot dog dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Daging olahan sering kali mengandung natrium dan lemak jenuh yang tidak sehat dan dapat memperburuk kondisi diabetes melitus.
Natrium dalam daging olahan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi diabetes melitus. Lemak jenuh dapat menurunkan sensitivitas insulin dan memperburuk kondisi diabetes melitus.
Sebaiknya hindari daging olahan dan pilih daging tanpa lemak atau daging alami seperti daging ayam, daging sapi, dan ikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan daging yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Margarin
Margarin adalah produk olahan yang terbuat dari minyak nabati dan bahan-bahan lain seperti air, bahan pengawet, dan bahan tambahan lain. Produk ini dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati. Margarin juga termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus.
Margarin sering kali mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dapat memperburuk kondisi diabetes melitus. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat memperburuk kondisi diabetes melitus.
Sebaiknya hindari margarin dan pilih minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kacang-kacangan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan lemak yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Minyak goreng
Minyak goreng adalah bahan pokok dalam memasak, namun jenis minyak yang digunakan sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes melitus. Minyak goreng yang tinggi lemak trans dan jenuh dapat memperburuk kondisi diabetes melitus dan termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus.
Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat memperburuk kondisi diabetes melitus. Lemak jenuh juga dapat menurunkan sensitivitas insulin dan memperburuk kondisi diabetes melitus.
Sebaiknya pilih minyak goreng yang rendah lemak jenuh dan trans, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak bunga matahari. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan lemak yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Lemak jenuh
Lemak jenuh adalah jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus dan termasuk jenis lemak yang stabil pada suhu ruang dan ditemukan dalam beberapa makanan, seperti daging, produk susu, dan minyak nabati. Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang berlebihan dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Lemak jenuh dapat menurunkan sensitivitas insulin dan memperburuk kondisi diabetes melitus. Ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah.
Sebaiknya hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan pilih makanan yang tinggi lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak bunga matahari. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan lemak yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Makanan tinggi purin
Makanan tinggi purin adalah jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, yaitu senyawa nitrogen yang ditemukan dalam protein. Beberapa makanan tinggi purin meliputi daging merah, hati, ginjal, daging olahan, seafood, dan alkohol.
Konsumsi makanan tinggi purin dalam jumlah berlebihan dapat memperburuk kondisi diabetes melitus dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Purin dapat menyebabkan peningkatan asam urat dalam tubuh, yang dapat memicu artritis gout dan masalah ginjal.
Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi makanan tinggi purin dan pilih makanan yang rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan makanan yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Alkohol terutama minuman beralkohol tinggi kalori
Alkohol, terutama minuman beralkohol tinggi kalori termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Alkohol mengandung gula dan kalori tambahan, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk kondisi diabetes.
Minuman beralkohol tinggi kalori, seperti bir, minuman beralkohol berkarbonasi, dan minuman bersoda, juga mengandung kalori tambahan yang tidak membantu menjaga berat badan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi alkohol dan minuman beralkohol tinggi kalori. Jika Anda memutuskan untuk minum alkohol, pilih minuman beralkohol ringan dan minum dengan hati-hati dan dalam jumlah yang moderat. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan alkohol yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Snack yang tinggi karbohidrat
Snack yang tinggi karbohidrat termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, seperti keripik kentang, biskuit, dan permen, dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Karbohidrat sederhana, seperti gula dan tepung, dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk kondisi diabetes.
Untuk mengontrol kadar gula darah dan menjaga kondisi diabetes melitus, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi snack yang tinggi karbohidrat. Pilih snack sehat yang rendah karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein nabati. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan snack yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Makanan tinggi lemak trans
Makanan yang tinggi lemak trans termasuk jenis-jenis makanan penyebab diabetes melitus, seperti makanan cepat saji, snack, dan makanan olahan, dapat mempengaruhi kondisi diabetes melitus dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah.
Untuk mengontrol kadar gula darah dan menjaga kondisi diabetes melitus, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak trans. Pilih makanan yang rendah lemak dan sumber lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dalam minyak zaitun, biji-bijian, dan alpukat. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan asupan lemak yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.
Sebagai catatan, setiap orang memiliki respons gula darah yang berbeda dan beberapa makanan dapat mempengaruhi individu lebih buruk daripada individu lainnya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan individual.