Flu Tulang : Penyebab, Gejala, dan 4 Cara Mengatasinya Dengan Cepat

Flu tulang, atau osteomyelitis, adalah infeksi pada tulang yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat menyebar ke jaringan sekitarnya seperti jaringan lunak dan sendi. Flu tulang dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua.

Penyebab Flu Tulang

Penyebab Flu Tulang
Penyebab Flu Tulang

Penyebab utama dari flu tulang adalah bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi ini adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kedua bakteri ini dapat menyebar ke tulang dari infeksi lain di tubuh, seperti luka terbuka atau infeksi kulit. Flu tulang juga dapat disebabkan oleh bakteri lain seperti Streptococcus, Pseudomonas, dan Proteus.

Pesan Kapsul Mujizat

Kapsul Mujizat

Pesan Lewat Marketplace Kami

Kapsul Mujizat

Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus

Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang karena diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh. Pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan aliran darah yang buruk ke tulang, yang meningkatkan risiko infeksi. Sistem kekebalan yang lemah juga dapat memudahkan bakteri untuk menyebar dan menyebabkan infeksi.

Pada penderita diabetes, infeksi dapat muncul tanpa gejala yang jelas dan gejala yang muncul dapat lebih ringan dibandingkan pada orang yang tidak menderita diabetes. Karena itu, diagnosis flu tulang pada penderita diabetes dapat terlambat. Beberapa studi menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi infeksi tulang dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.

Oleh karena itu, penderita diabetes harus menjaga kontrol gula darah yang baik dan menjaga kesehatan tulang dan sendi dengan melakukan olahraga yang sesuai dan mengonsumsi makanan yang sehat. Jika Anda menderita diabetes dan mengalami gejala seperti demam yang tinggi, nyeri tulang yang parah, dan bengkak pada area yang terinfeksi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyakit tulang atau sendi yang mendasar

Penyakit tulang atau sendi yang mendasar dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang. Penyakit tulang atau sendi yang mendasar dapat menyebabkan kerusakan pada tulang atau sendi, yang dapat memudahkan bakteri untuk masuk dan menyebar. Beberapa contohnya adalah :

  • Osteoarthritis : Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada sendi dan tulang rawan yang dapat menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerak.
  • Osteoporosis : Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang.
  • Penyakit Paget : Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi lebih besar dan lebih rapuh.

Penyakit tulang atau sendi yang mendasar dapat menyebabkan nyeri, keterbatasan gerak, dan perubahan postur. Pada kondisi ini, kita lebih rentan terkena cedera pada tulang yang menyebabkan luka dan memudahkan bakteri untuk masuk dan menyebar.

Baca Juga: 6 Obat Herbal Nyeri Sendi Dan Tulang Yang Mudah Ditemukan

Kelainan pada sistem kekebalan tubuh

Kelainan pada sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang. Sistem kekebalan tubuh berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dan mengontrol peradangan. Beberapa kelainan yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi tulang, diantaranya:

  • HIV/AIDS : Virus ini menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena infeksi.
  • Kelainan genetik : Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti sindrom Wiskott-Aldrich dan sindrom X-linked agammaglobulinemia.
  • Kanker : Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan limfoma, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kelainan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti obat immunosupresif yang digunakan dalam transplantasi organ.

Penyakit kronis yang mengurangi aliran darah ke tulang, seperti penyakit jantung atau aterosklerosis

Penyakit kronis yang mengurangi aliran darah ke tulang, seperti penyakit jantung atau aterosklerosis, dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang. Aliran darah yang kurang baik ke tulang dapat menyebabkan nutrisi dan oksigen yang kurang masuk ke tulang, sehingga tulang menjadi lemah dan rapuh. Beberapa penyakit kronis yang dapat mengurangi aliran darah ke tulang, diantaranya:

  • Penyakit jantung: Penyakit jantung dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat, sehingga aliran darah ke tubuh menjadi terganggu.
  • Aterosklerosis : Penyakit ini menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
  • Penyakit vaskular periferal : Penyakit ini menyebabkan pembuluh darah pada bagian tubuh yang jauh dari jantung menjadi sempit atau tersumbat.

Jika Anda menderita salah satu dari penyakit kronis yang menyebutkan, segera periksakan diri ke dokter dan beri tahu dokter jika mengalami gejala seperti demam yang tinggi, nyeri tulang yang parah, dan bengkak pada area yang terinfeksi.

Pemakaian obat-obat yang mengurangi aliran darah seperti steroid

Pemakaian obat-obat yang mengurangi aliran darah, seperti steroid, dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang. Steroid dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, sehingga aliran darah ke tulang menjadi kurang. Steroid juga dapat menyebabkan pembentukan tulang yang buruk dan memperlemah tulang. Beberapa obat yang mengandung steroid, diantaranya:

  • Prednisone : Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti asma, reumatoid arthritis, dan lupus
  • Dexamethasone : Obat ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti kanker, asma, dan reumatoid arthritis
  • Methylprednisolone : Obat ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma, lupus, dan kondisi lain yang disebabkan oleh peradangan

Luka atau robekan pada tulang yang diderita dari cedera

Cedera atau luka pada tulang dapat meningkatkan risiko terkena flu tulang. Cedera dapat merusak jaringan tulang dan membuat luka pada permukaan tulang. Luka atau robekan pada tulang dapat menyebabkan infeksi dengan bakteri atau virus. Cedera yang menyebabkan luka pada tulang dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya:

  • Trauma : Cedera yang diakibatkan dari benturan, jatuh, atau kecelakaan dapat menyebabkan luka pada tulang.
  • Patah tulang : Patah tulang dapat terjadi akibat trauma atau karena osteoporosis yang memperlemah tulang.
  • Fratur : Fratur dapat terjadi pada tulang apabila cedera yang cukup parah.

Penyakit autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel-sel tubuh sebagai invader asing dan menyerangnya. Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan inflamasi pada tulang dan sendi, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan pada tulang. Beberapa contoh penyakit autoimun yang dapat menyebabkan flu tulang adalah:

  • Rematik (Rheumatoid arthritis) : Penyakit ini merupakan jenis artritis yang ditandai dengan inflamasi pada sendi. RA dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan sendi yang berkelanjutan, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan dalam bergerak.
  • Lupus : Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan inflamasi pada berbagai organ tubuh, termasuk tulang dan sendi. Lupus dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan pada tulang yang berkelanjutan.
  • Scleroderma : Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan penebalan kulit dan jaringan ikat. Scleroderma dapat menyebabkan inflamasi pada tulang dan sendi, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan dalam bergerak.

Pengobatan untuk penyakit autoimun yang menyebabkan flu tulang dapat meliputi terapi obat, fisioterapi, dan terapi lain untuk mengurangi inflamasi dan nyeri. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun yang menyebabkan flu tulang adalah nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), kortikosteroid, dan obat-obat lain yang mengurangi inflamasi.

Penyakit kronis yang menyebabkan kulit menjadi lebih tipis

Psoriasis adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan kulit. Ini ditandai oleh kondisi kulit yang berubah menjadi lebih tipis dan lebih merah daripada kulit sehat. Psoriasis juga dapat menyebabkan munculnya plak-plak kulit yang menebal dan mengelupas yang dikenal sebagai lesi psoriasis.

Psoriasis dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi umumnya terjadi di tempat-tempat yang terkena tekanan seperti lutut, pergelangan tangan, punggung, dan kepala. Psoriasis dapat menyebabkan nyeri, gatal-gatal, dan peradangan pada kulit yang terkena.

Penyebab pasti psoriasis tidak diketahui, tetapi diyakini bahwa genetik, sistem kekebalan tubuh, dan faktor lingkungan memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini. Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk psoriasis termasuk stres, infeksi, dan pemakaian obat tertentu.

Pengobatan untuk psoriasis dapat meliputi terapi topikal (obat yang dioleskan langsung ke kulit), terapi sistemik (obat yang diambil secara oral atau melalui suntikan), dan terapi fotodinamik (pengobatan dengan cahaya). Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati psoriasis termasuk kortikosteroid topikal, vitamin D analog, dan retinoid topikal.

Gejala Flu Tulang

Gejala Flu Tulang
Gejala Flu Tulang

Gejala flu tulang biasanya muncul 3-7 hari setelah terinfeksi virus. Beberapa gejala yang sering muncul adalah:

Nyeri sendi yang parah

Nyeri sendi yang parah dapat terjadi sebagai efek samping dari infeksi virus, seperti flu tulang. Ini disebut sebagai artritis reaktif, yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada sendi. Flu tulang atau infeksi osteomielitis adalah infeksi bakteri yang menyebar ke tulang dan jaringan sekitarnya.

Sakit kepala

Sakit kepala adalah gejala umum dari infeksi flu tulang atau osteomyelitis. Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Ini adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tulang jika tidak diobati dengan cepat.

Nyeri otot

Nyeri otot dapat menjadi gejala dari infeksi flu tulang atau osteomyelitis. Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi ini dapat menyebar dari infeksi lain di tubuh atau terjadi setelah cedera atau operasi pada tulang.

Nyeri otot dapat disebabkan oleh inflamasi yang terjadi pada area yang terinfeksi, sehingga menyebabkan rasa sakit pada otot yang berdekatan dengan tulang yang terkena. Nyeri otot yang terkait dengan osteomyelitis dapat menjadi sangat parah dan mungkin merambat ke bagian lain dari tubuh.

Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi ini dapat menyebar dari infeksi lain di tubuh atau terjadi setelah cedera atau operasi pada tulang. Flu tulang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Osteomyelitis karena flu tulang dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang menderita diabetes, HIV, atau penyakit autoimun.

Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, dalam beberapa kasus, gejala flu tulang dapat berlangsung lebih lama dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Baca Juga: 8 Penyebab Nyeri Sendi, Gejala, Dan Cara Pengobatannya Yang Wajib Dipraktekan

Cara Mengatasi Flu Tulang

Flu tulang tidak memiliki obat khusus yang dapat menyembuhkan infeksi. Beberapa cara untuk mengatasi gejala flu tulang meliputi:

Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting dalam mengobati infeksi flu tulang atau osteomyelitis. Istirahat akan membantu tubuh Anda untuk memperkuat sistem kekebalan dan mempercepat proses penyembuhan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan istirahat yang cukup antara lain:

  • Berbaring di tempat tidur dan meninggalkan area yang terinfeksi untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
  • Mengambil waktu istirahat siang untuk beristirahat dan tidur.
  • Menghindari aktivitas yang berat dan berolahraga selama infeksi masih ada.
  • Menghindari mengonsumsi alkohol dan merokok, karena kedua hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan menyulitkan proses penyembuhan.

Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi

Minum banyak cairan sangat penting untuk menghindari dehidrasi saat menderita infeksi flu tulang atau osteomyelitis. Cairan dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Minum banyak air putih, jus buah, atau teh hangat dapat membantu dalam menjaga kadar cairan dalam tubuh.

Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lelah, sakit kepala, dan kulit yang kering. Dehidrasi juga dapat memperparah gejala infeksi seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga pola makan yang sehat dan pastikan Anda cukup minum air putih setidaknya 8-10 gelas per hari atau lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Menghindari aktivitas fisik yang berat

Sakit flu tulang atau osteomyelitis dapat menyebabkan nyeri dan kelemahan pada area yang terkena, sehingga aktivitas fisik yang berat dapat memperparah kondisi. Namun, jika Anda menghindari aktivitas fisik secara total, ini dapat menyebabkan atrofi otot dan menurunkan kapasitas Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, jika Anda dapat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan atau melakukan latihan ringan, ini dapat membantu menjaga kondisi fisik Anda selama masa penyembuhan.

Anda harus menghindari aktivitas fisik yang berat seperti olahraga, berat badan atau aktivitas yang menyebabkan tekanan pada area yang sakit. Dan pastikan bahwa Anda cukup istirahat dan beristirahat untuk menjaga tubuh Anda dalam kondisi yang baik dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

Menggunakan obat-obatan yang dapat meredakan gejala

Untuk mengatasi gejala flu tulang atau osteomyelitis, Anda mungkin akan diberikan obat-obatan oleh dokter. Beberapa jenis obat yang mungkin diberikan antara lain:

  • Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin untuk meredakan nyeri dan peradangan.
  • Antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang mendasar.
  • Obat-obatan yang digunakan untuk meredakan nyeri seperti paracetamol
  • Obat-obatan yang digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah seperti pentoxifylline
  • Suntikan kortikosteroid untuk meredakan inflamasi yang parah
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi kekakuan sendi seperti diklofenak, indometasin

Selain itu, untuk mencegah terinfeksi virus chikungunya, penting untuk:

  • Menghindari tempat-tempat yang memiliki kondisi yang kondusif untuk perkembangbiakan nyamuk.
  • Menghindari kontak dengan nyamuk dengan menggunakan pakaian yang longgar dan menghindari aktivitas di luar pada saat-saat nyamuk aktif.
  • Menggunakan repellent nyamuk atau spray anti nyamuk yang aman dan efektif.

Pencegahan dan Perlindungan

Pencegahan Dan Perlindungan
Pencegahan Dan Perlindungan

Untuk mencegah terjadinya infeksi flu tulang, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menghindari kontak dengan nyamuk dengan menutup jendela dan pintu rumah, menggunakan kasa untuk jendela, dan menghindari aktivitas di luar pada saat-saat nyamuk aktif.
  • Menggunakan repellent nyamuk atau spray anti nyamuk yang aman dan efektif.
  • Menjaga lingkungan sekitar rumah bersih dan kering, seperti mengosongkan wadah air yang tidak digunakan dan membersihkan daun yang tersapu oleh hujan.

Selain itu, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi, dianjurkan untuk:

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi

Makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk membantu proses penyembuhan flu tulang atau osteomyelitis. Beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk membantu proses penyembuhan adalah:

  1. Protein: Makanan yang kaya protein seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan dapat membantu memperkuat tulang dan otot Anda.
  2. Vitamin C: Vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mempercepat proses penyembuhan. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, strawberry, atau paprika.
  3. Vitamin D: Vitamin D dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang Anda. Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan laut, telur, atau minum susu yang di fortifikasi dengan vitamin D.
  4. Zat besi: Zat besi dapat membantu meningkatkan sistem pembekuan darah Anda dan mempercepat proses penyembuhan. Anda dapat mengonsumsi daging merah, ikan, kacang-kacangan, atau sayuran hijau.
  5. Kalium: Kalium dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan otot Anda. Anda dapat mengonsumsi makanan seperti pisang, pepaya, atau pisang.
  6. Kalsium: Kalsium dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang Anda. Anda dapat mengonsumsi susu, keju, atau yogurt.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu dalam proses penyembuhan flu tulang atau osteomyelitis. Namun, aktivitas fisik yang berat harus dihindari sampai infeksi benar-benar sembuh. Beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan adalah:

  1. Latihan perenggangan: Latihan perenggangan dapat membantu meregangkan otot dan sendi yang sakit, serta memperkuat otot dan tulang.
  2. Latihan kekuatan: Latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan otot Anda. Anda dapat melakukan latihan kekuatan seperti push-up, sit-up, atau latihan dengan beban ringan.
  3. Latihan kardio: Latihan kardio seperti berjalan, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.
  4. Yoga: Yoga dapat membantu meregangkan otot dan sendi yang sakit, serta memperkuat otot dan tulang.

Menjaga pola tidur yang cukup dan sehat

Menjaga pola tidur yang cukup dan sehat dapat membantu dalam proses penyembuhan flu tulang atau osteomyelitis. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga pola tidur yang sehat adalah:

  1. Membuat rutinitas tidur yang konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk pada akhir pekan.
  2. Membuat lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur Anda sejuk, gelap, dan tenang. Gunakan bantal dan selimut yang nyaman.
  3. Menghindari aktivitas yang menyegarkan sebelum tidur: Hindari menonton televisi, menggunakan komputer, atau mengakses media sosial sebelum tidur.
  4. Menghindari konsumsi alkohol dan kafein sebelum tidur: Konsumsi alkohol dan kafein dapat menyebabkan gangguan tidur.
  5. Menghindari makan berat sebelum tidur: Makan berat sebelum tidur dapat menyebabkan kesulitan tidur.
  6. Melakukan relaksasi sebelum tidur: Cobalah untuk melakukan latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam sebelum tidur.

Menghindari rokok dan konsumsi alkohol

Menghindari rokok dan konsumsi alkohol dapat membantu dalam proses penyembuhan flu tulang atau osteomyelitis. Beberapa alasan mengapa menghindari rokok dan alkohol dapat membantu:

  1. Rokok dapat menyebabkan peradangan: Asap rokok mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, termasuk di sekitar area yang terkena flu tulang.
  2. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi: Konsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala flu tulang seperti nyeri tulang dan otot.
  3. Rokok dan alkohol dapat memperlambat proses penyembuhan: Kedua hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan mengurangi efektivitas perawatan yang diterima.
  4. Rokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko komplikasi: Kedua hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi dan masalah paru-paru.

Kesimpulan

Flu tulang atau chikungunya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Gejala yang sering muncul adalah demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, ruam kulit. Beberapa cara untuk mengatasi gejala flu tulang meliputi istirahat yang cukup, minum banyak cairan, menghindari aktivitas fisik yang berat dan menggunakan obat-obatan yang dapat meredakan gejala.

Selain itu, untuk mencegah terinfeksi virus chikungunya, penting untuk menghindari tempat-tempat yang memiliki kondisi yang kondusif untuk perkembangbiakan nyamuk, menghindari kontak dengan nyamuk, dan menggunakan repellent nyamuk atau spray anti nyamuk yang aman dan efektif.