Makanan Penyebab Diabetes Melitus: 10 Makanan Ini Wajib Kamu Hindari

Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang ditandai oleh tingginya tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuh. Penyebab utama diabetes melitus adalah kegagalan pankreas untuk memproduksi hormon insulin secara adekuat, atau kegagalan tubuh untuk merespons insulin dengan baik.

Penting untuk memahami makanan penyebab diabetes melitus dan cara memilih makanan sehat untuk mencegah gula darah tinggi. Baca tips kami sekarang juga.

Pesan Kapsul Mujizat

Kapsul Mujizat

Pesan Lewat Marketplace Kami

Kapsul Mujizat

Makanan Penyebab Diabetes Melitus

Beberapa jenis makanan penyebab diabetes melitus yang memperburuk kondisi penderita diabetes melitus adalah:

Makanan tinggi gula

Makanan tinggi gula menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki kandungan gula yang tinggi dan cepat dicerna oleh tubuh, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif atau tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.

Makan makanan tinggi gula akan memperburuk kondisi ini karena meningkatkan kadar gula darah lebih cepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes melitus untuk membatasi asupan gula dan memilih makanan yang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi gula yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Soft drink dan minuman berkarbonasi
  2. Jus buah
  3. Kue-kue, roti manis, dan biskuit
  4. Sirup, melasse, dan madu
  5. Snack seperti gula-gula, permen, dan chocolates
  6. Dessert seperti es krim, pudding, dan kolak
  7. Saus buah, seperti saus strawberry, saus mangga, dan saus coklat
  8. Minuman kelapa, minuman bernutrisi, dan minuman energy
  9. Yogurt manis dan keju krim
  10. Mie instan dan makanan ringan dalam kemasan.

Ini hanya beberapa contoh makanan tinggi gula, dan ada banyak makanan lain yang mengandung gula tambahan dan bisa menjadi sumber gula yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk membaca label nutrisi dan membatasi konsumsi makanan tinggi gula agar kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan diabetes.

Baca Juga : Gejala Awal Diabetes Dan Pencegahannya: Kamu Harus Waspada Pada 7 Gejala Ini!

Baca Juga : Cara Mengobati Diabetes Pada Wanita: No 2 Dan 3 Wajib Kamu Lakukan Segera!

Makanan tinggi karbohidrat

Makanan Penyebab Diabetes Melitus

Makanan tinggi karbohidrat menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena karbohidrat dicerna dan diubah menjadi gula dalam tubuh. Semakin tinggi kandungan karbohidrat dalam makanan, semakin tinggi pula kadar gula darah setelah makan.

Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif atau tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Makan makanan tinggi karbohidrat akan memperburuk kondisi ini karena meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes melitus untuk membatasi asupan karbohidrat dan memilih makanan yang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Nasi, roti putih, dan pasta
  2. Kentang, bahan makanan yang mengandung pati, seperti jagung dan ubi
  3. Buah-buahan seperti pisang, apel, dan pir
  4. Gula-gula dan permen
  5. Snack seperti crackers, kentang goreng, dan keripik
  6. Mie instan dan makanan ringan dalam kemasan
  7. Minuman berkarbohidrat seperti jus buah, minuman bernutrisi, dan minuman energy
  8. Sari buah dan sirup
  9. Puding dan kolak
  10. Dessert seperti kue kering dan es krim.

Ini hanya beberapa contoh makanan tinggi karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi juga memainkan peran penting dalam kesehatan dan pencegahan diabetes. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis karbohidrat yang sehat dan mengonsumsinya dengan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan individu.

Makanan olahan

Makanan olahan seringkali menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki kandungan gula, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Banyak makanan olahan juga mengandung bahan pengawet, garam, dan bahan tambahan lainnya yang tidak baik bagi kesehatan.

Makan makanan olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena obesitas dan menimbulkan masalah pada metabolisme, termasuk meningkatkan risiko terkena diabetes melitus. Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan makanan olahan dan memilih makanan segar dan alami.

Berikut adalah beberapa jenis makanan olahan yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Snack seperti keripik, kripik kentang, dan crackers
  2. Makanan ringan dalam kemasan, seperti biskuit, kue kering, dan permen
  3. Mie instan dan makanan cepat saji
  4. Sosis, daging olahan, dan produk olahan daging lainnya
  5. Konsentrat jus buah dan minuman berkarbonasi
  6. Produk tepung seperti tepung terigu, tepung maizena, dan tepung jagung
  7. Bahan makan seperti mayones, saus tomat, dan saus sambal
  8. Makanan berbahan dasar tepung seperti kue, kue basah, dan roti
  9. Minuman energy dan minuman bernutrisi
  10. Dessert seperti es krim, puding, dan kolak.

Ini hanya beberapa contoh makanan olahan. Makanan olahan biasanya kaya akan gula, sodium, lemak, dan karbohidrat sederhana, yang semuanya dapat meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan makanan olahan dan memilih makanan yang sehat dan bergizi sebagai gantinya.

Alkohol

Minum alkohol dapat menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki kandungan kalori yang tinggi dan mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme dalam tubuh. Alkohol juga dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin dan merespons insulin dengan baik, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Minum alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk terkena diabetes melitus. Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan alkohol atau bahkan tidak minum sama sekali.

Daging merah dan produk olahan daging

Daging merah dan produk olahan daging bisa menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki tingkat lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dalam daging merah dan produk olahan daging dapat meningkatkan risiko obesitas dan menimbulkan masalah pada metabolisme, termasuk meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Daging merah dan produk olahan daging juga seringkali mengandung tambahan garam, bahan pengawet, dan bahan tambahan lain yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan daging merah dan produk olahan daging dan memilih alternatif protein seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau produk nabati.

Minyak goreng dan margarin

Minyak goreng dan margarin dapat menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki tingkat lemak trans yang tinggi. Lemak trans adalah jenis lemak yang ditemukan dalam makanan olahan dan memiliki efek negatif pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terkena obesitas dan penyakit jantung.

Lemak trans juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes melitus. Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan minyak goreng dan margarin dan memilih alternatif seperti minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak biji rami.

Biji-bijian yang diproses

Biji-bijian yang diproses bisa menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena memiliki tingkat glikemik yang tinggi. Ini berarti bahwa biji-bijian diproses cepat diterjemahkan menjadi gula darah dan membuat insulin bekerja keras untuk mengatasi peningkatan gula darah.

Jika asupan biji-bijian yang diproses terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan peningkatan berlebihan dari gula darah dan beban pada pankreas untuk memproduksi insulin, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan biji-bijian yang diproses dan memilih alternatif seperti biji-bijian utuh, seperti oatmeal, quinoa, atau gandum.

Berikut adalah beberapa jenis biji-bijian yang diproses yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Tepung roti putih dan roti gandum
  2. Pasta, seperti spaghetti dan lasagna
  3. Biskuit, kue, dan roti manis
  4. Cereal pagi dan granola
  5. Nasi putih
  6. Kentang goreng dan produk olahan kentang lainnya
  7. Kue kering, seperti kue kentang dan crackers
  8. Baked goods lainnya, seperti pie, muffin, dan donat

Ini hanya beberapa contoh biji-bijian yang diproses. Biji-bijian yang diproses sering kali mengandung tinggi gula dan karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan dapat memicu peningkatan gula darah. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan biji-bijian yang diproses dan memilih biji-bijian yang kurang diproses seperti quinoa, brown rice, dan biji-bijian lainnya.

Makanan tinggi sodium

Makanan Penyebab Diabetes Melitus

Makanan tinggi sodium bisa menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan kerja ginjal. Sodium dalam makanan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat memburuk kondisi pembuluh darah dan memperburuk fungsi ginjal.

Ini dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk memfilter dan mengeluarkan gula darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus. Sodium juga dapat mempengaruhi kerja insulin dan mempengaruhi keseimbangan gula darah dalam tubuh.

Baca Juga : Penyakit Ginjal Disebabkan Oleh: Ternyata No 6 Wajib Diwasapai!

Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan sodium dan memilih alternatif makanan rendah sodium seperti sayuran segar, bahan baku alami, dan bumbu alami.

Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi sodium yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Garam dapur
  2. Produk olahan daging, seperti ham, bacon, dan sosis
  3. Konsentrat sup dan saus
  4. Snack kering, seperti keripik kentang dan biskuit
  5. Snack asin, seperti keripik kacang-kacangan
  6. Produk olahan makanan, seperti kaldu, saus, dan bumbu dapur
  7. Fast food dan makanan cepat saji
  8. Produk olahan seafood, seperti keju krim asin dan cumi-cumi kaleng
  9. Konservasi dan produk dalam kemasan, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran dalam air

Sodium adalah garam yang sering digunakan sebagai pengawet dan pemanis makanan. Asupan sodium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dan memicu peningkatan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti hipertensi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan sodium dan memilih makanan yang rendah sodium.

Baca Juga : Waspada! 11 Penyebab Hipertensi Adalah Yang Wajib Kamu Tinggalkan

Baca Juga : Penyakit Jantung Koroner Disebabkan Oleh: Waspada, No 3 Wajib Dihindari!

Snack kering

Snack kering, seperti keripik, biskuit, atau crackers, bisa menjadi makanan penyebab diabetes melitus karena umumnya memiliki tingkat gula dan karbohidrat tinggi, serta rendah serat dan nutrisi. Snack kering juga sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans, yang dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko terkena obesitas dan penyakit jantung.

Karena snack kering sering dimakan sebagai makanan ringan, mereka dapat menyebabkan peningkatan asupan gula dan karbohidrat dalam jangka panjang, yang dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pencegahan dan pengendalian diabetes melitus untuk membatasi asupan snack kering dan memilih alternatif makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian utuh.

Makanan yang diolah dengan tepung gluten

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang diolah dengan tepung gluten yang menjadi makanan penyebab diabetes melitus. Tepung gluten adalah bahan dasar dari banyak jenis makanan olahan, seperti roti, pasta, dan kue, yang sering mengandung tinggi karbohidrat dan indeks glikemik tinggi.

Karena itu, konsumsi makanan ini dapat meningkatkan tingkat gula darah dan insulin secara signifikan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan stres pada pankreas dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang diolah dengan tepung gluten yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus:

  1. Roti
  2. Pasta
  3. Kue
  4. Biskuit
  5. Cereal
  6. Tepung tortilla
  7. Snack crackers
  8. Mie instant
  9. Bihun
  10. Ketchup dan saus tomat.

Sebaiknya hindari atau kurangi pengonsumsian makanan-makanan tersebut dan gantikan dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein nabati.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes untuk membatasi konsumsi makanan yang diolah dengan tepung gluten dan memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi sebagai gantinya.

Sebaiknya, penderita diabetes melitus harus memperhatikan pola makan mereka dan memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu mengendalikan kadar gula darah mereka.

Faktor Penyebab Diabetes Melitus

Ada beberapa faktor penyebab diabetes melitus yang paling sering ditemukan, diantaranya:

Genetik

Genetik memainkan peran penting dalam faktor penyebab diabetes melitus. Ada beberapa gen yang dikaitkan dengan risiko terkena diabetes melitus, dan memiliki riwayat keluarga dengan diabetes melitus dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut.

Namun, genetik hanya merupakan salah satu faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi risiko terkena diabetes melitus, dan faktor-faktor lain seperti gaya hidup, diet, dan tingkat aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam pengembangan kondisi tersebut.

Oleh karena itu, meskipun ada faktor genetik yang mempengaruhi risiko terkena diabetes melitus, gaya hidup sehat dan pengendalian berat badan yang baik dapat membantu mencegah atau memperlambat pengembangan kondisi tersebut.

Obesitas

Obesitas adalah salah satu faktor penyebab diabetes melitus yang paling utama. Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan menyebabkan keseimbangan gula darah menjadi tidak stabil.

Selain itu, obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak lagi merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi oleh pancreas. Hal ini menyebabkan kadar gula darah meningkat dan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Maka dari itu, menjaga berat badan ideal dan menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup aktivitas fisik secara teratur dan diet yang seimbang dan sehat adalah salah satu cara efektif untuk mencegah obesitas dan risiko terkena diabetes melitus.

Pola hidup yang tidak sehat

Pola hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus. Beberapa gaya hidup yang tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus meliputi:

  1. Tidak aktif secara fisik: Kegiatan fisik secara teratur dapat membantu menjaga sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah yang bisa menjadi faktor penyebab diabetes melitus.
  2. Diet tidak seimbang: Diet yang tidak seimbang yang mengandung makanan tinggi gula, tinggi lemak, dan rendah serat dapat meningkatkan risiko yang menjadi faktor penyebab diabetes melitus.
  3. Merokok: Merokok dapat meningkatkan stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.
  4. Alkohol: Alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin yang bisa menjadi faktor penyebab diabetes melitus.
  5. Tidur yang tidak cukup: Kualitas dan jumlah tidur yang buruk dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup aktivitas fisik secara teratur, diet seimbang dan sehat, tidur yang cukup, dan berhenti merokok untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus.

Usia

Usia dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus. Diabetes melitus sering terjadi pada orang yang lebih tua, dan risiko terkena diabetes melitus meningkat dengan bertambahnya usia. Faktor lain seperti obesitas, pola hidup yang tidak sehat, dan riwayat keluarga juga dapat mempengaruhi risiko terkena diabetes pada usia yang lebih tua.

Oleh karena itu, orang yang lebih tua disarankan untuk memantau kadar gula darah mereka secara teratur dan menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus.

Riwayat keluarga

Riwayat keluarga dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus. Jika ada orang dalam keluarga yang menderita diabetes melitus, maka risiko seseorang untuk terkena diabetes melitus juga meningkat. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik yang memainkan peran dalam pengembangan diabetes melitus.

Namun, faktor lain seperti gaya hidup, diet, dan obesitas juga dapat mempengaruhi risiko terkena diabetes melitus meskipun ada riwayat keluarga. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah dan menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus, terlepas dari riwayat keluarga.

Stres

Faktor Penyebab Diabetes Melitus

Stres dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus. Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Dalam situasi stres, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Jika stres berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan memperburuk kondisi bagi orang yang menderita diabetes melitus atau meningkatkan risiko terkena diabetes melitus bagi orang yang tidak menderita.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dan menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus.

Gangguan hormon

Gangguan hormon dapat menjadi faktor penyebab diabetes melitus. Hormon memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah dan metabolisme tubuh. Beberapa gangguan hormon seperti hipotiroidisme, sindrom polikistik ovarium, dan penyakit adrenal dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Dalam beberapa kasus, gangguan hormon ini dapat memperburuk kondisi bagi orang yang menderita diabetes melitus atau meningkatkan risiko terkena diabetes melitus bagi orang yang tidak menderita. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah dan melakukan pemeriksaan rutin bersama dokter untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus.

Penyakit

Penyakit seperti penyakit ginjal, penyakit hati, dan penyakit pankreas dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat memperburuk kondisi bagi orang yang menderita diabetes melitus atau meningkatkan risiko terkena diabetes melitus bagi orang yang tidak menderita.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin bersama dokter dan memantau kadar gula darah untuk membantu mencegah atau memperlambat pengembangan diabetes melitus.

Ingatlah bahwa faktor risiko tersebut tidak selalu menyebabkan diabetes, tetapi membuat seseorang lebih mungkin terkena kondisi tersebut. Hal terbaik adalah melakukan pemeriksaan rutin dan menjalani gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena diabetes.