10 Penyebab Umum Pinggul Sakit Yang Wajib Di Ketahui

Pinggul sakit bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti cedera, osteoarthritis, bursitis, tendinitis, fraktur tulang panggul, osteoporosis, kista ovarium, fibromyalgia, dan gangguan saraf. Gejala yang muncul dapat berupa nyeri tajam, terbakar, atau menekan pada panggul, kesulitan dalam berjalan atau menyeimbangkan tubuh, kaku pada sendi panggul, dan kesulitan tidur nyenyak. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, memperkuat otot panggul, mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, menghindari cedera panggul, dan mempertahankan postur tubuh yang baik. Jika mengalami gejala yang parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Berikut adalah 10 penyebab umum dari pinggul sakit:

Pinggul Sakit
Pinggul Sakit

Cedera

Cedera dapat menjadi penyebab umum dari pinggul sakit. Cedera panggul dapat terjadi karena trauma fisik, seperti kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian yang dapat menyebabkan keretakan atau patah tulang panggul. Cedera juga dapat terjadi pada jaringan lunak di sekitar panggul, seperti ligamen atau otot, yang dapat mengalami robek atau terkilir. Penggunaan yang berlebihan atau gerakan yang berulang pada panggul juga dapat menyebabkan cedera pada jaringan lunak dan menyebabkan nyeri panggul. Selain itu, infeksi pada sendi panggul atau tulang panggul dapat menjadi penyebab nyeri panggul akibat cedera.

Pesan Kapsul Mujizat

Kapsul Mujizat

Pesan Lewat Marketplace Kami

Kapsul Mujizat

Baca juga : 9 Penyebab Sakit Pinggul Sebelah Kiri Sampai ke Kaki Yang Penting di Ketahui

Pinggul Sakit
Pinggul Sakit

Osteoarthritis

Osteoarthritis atau osteoartritis adalah kondisi di mana tulang rawan pada sendi rusak dan menyebabkan peradangan pada sendi. Ini adalah salah satu penyebab umum pinggul sakit pada orang dewasa. Osteoarthritis pinggul seringkali berkembang secara bertahap seiring waktu dan biasanya terjadi pada orang yang lebih tua.

Penyebab osteoarthritis pada pinggul bisa bervariasi, termasuk karena faktor genetik, penuaan, obesitas, cedera atau kelebihan beban pada sendi pinggul. Gejala yang sering dikaitkan dengan osteoarthritis pinggul meliputi nyeri dan kekakuan pada pinggul, kaku saat bergerak, dan kesulitan saat berjalan.

Baca juga : Mengupas Tuntas! 8 Penyebab Umum Tulang Pinggul Sakit yang Harus Kamu Ketahui

Pinggul Sakit
Pinggul Sakit

Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung kecil berisi cairan yang melindungi persendian dan mengurangi gesekan antara tulang, tendon, dan jaringan lunak lainnya di sekitar sendi. Bursitis pada panggul dapat terjadi karena aktivitas yang berulang atau gerakan yang sama selama jangka waktu yang lama, seperti berlari, bersepeda, atau mengangkat beban yang berat. Bursitis juga bisa disebabkan oleh infeksi, cedera atau reaksi autoimun. Gejala bursitis meliputi nyeri pada pinggul, pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi, serta kesulitan bergerak atau melakukan aktivitas tertentu.

Tendinitis

Tendinitis atau peradangan pada tendon juga bisa menjadi penyebab pinggul sakit. Terdapat beberapa tendon yang terkait dengan panggul, termasuk tendon otot paha yang menghubungkan otot paha dengan tulang panggul, tendon otot hamstring yang menghubungkan otot hamstring di belakang paha dengan tulang panggul, serta tendon otot punggung yang menghubungkan tulang belakang bagian bawah dengan tulang panggul. Tendinitis bisa terjadi akibat cedera, penggunaan berlebih pada otot dan tendon, atau kondisi medis lainnya. Gejala tendinitis meliputi nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada area yang terkena.

Fraktur

Fraktur atau patah tulang panggul adalah salah satu penyebab umum dari pinggul sakit. Fraktur pada tulang panggul dapat terjadi akibat cedera traumatis atau jatuh dari ketinggian yang signifikan. Fraktur panggul juga dapat terjadi pada orang yang menderita osteoporosis, kondisi di mana tulang menjadi lemah dan mudah patah. Fraktur panggul dapat menyebabkan nyeri hebat di sekitar panggul, kesulitan berjalan, dan gangguan pada fungsi panggul. Fraktur pada tulang panggul biasanya memerlukan perawatan medis segera untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Osteoporosis

Osteoporosis dapat menjadi penyebab pinggul sakit, terutama jika mengalami fraktur tulang panggul atau paha. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak massa tulang atau tidak memproduksi cukup tulang baru.

Pada kasus osteoporosis, tulang panggul menjadi lebih tipis dan rapuh sehingga lebih rentan terhadap fraktur. Fraktur panggul pada osteoporosis dapat terjadi akibat jatuh dari ketinggian yang rendah, terpeleset, atau bahkan berbalik di tempat tidur. Selain nyeri panggul, osteoporosis juga dapat menyebabkan nyeri punggung, kehilangan tinggi badan, dan postur tubuh yang membungkuk.

Kista ovarium

Kista ovarium dapat menjadi salah satu penyebab pinggul sakit pada wanita. Kista ovarium adalah benjolan atau kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium (indung telur). Kista ovarium dapat menyebabkan rasa sakit atau tekanan pada panggul jika kista tersebut cukup besar, pecah atau terjadi torsion (perputaran pada pangkal kista). Rasa sakit biasanya terlokalisasi di satu sisi panggul atau panggul bagian bawah dan dapat menyebar ke paha atau punggung bagian bawah. Selain nyeri, kista ovarium dapat menyebabkan gejala lain seperti gangguan menstruasi, rasa kenyang atau nyeri saat berhubungan seksual, dan perubahan pola buang air kecil. Namun, tidak semua kista ovarium menyebabkan gejala atau memerlukan pengobatan. Jika kista ovarium menyebabkan gejala, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.

Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi medis di mana jaringan yang mirip dengan jaringan rahim tumbuh di luar rahim, seperti di panggul, ovarium, saluran tuba, atau organ panggul lainnya. Endometriosis dapat menyebabkan pinggul sakit yang kronis, khususnya selama menstruasi atau saat berhubungan seksual. Kadang-kadang, endometriosis dapat mempengaruhi saraf panggul, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang kronis dan sulit diobati di panggul.

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri pada otot dan jaringan lunak di seluruh tubuh, termasuk pinggul. Meskipun nyeri pinggul bukanlah gejala utama dari fibromyalgia, kondisi ini dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh termasuk pinggul. Beberapa gejala lain dari fibromyalgia meliputi kelelahan, gangguan tidur, sakit kepala, nyeri pada wajah dan rahang, serta kesulitan konsentrasi. Meskipun penyebab pasti dari fibromyalgia tidak diketahui, beberapa faktor yang diketahui dapat memicu atau memperburuk kondisi tersebut, seperti stres, cedera fisik atau emosional, atau infeksi.

Gangguan saraf

Beberapa gangguan saraf juga dapat menyebabkan pinggul sakit, termasuk:

  1. Neuropati perifer: Kerusakan saraf yang terjadi di luar otak dan sumsum tulang belakang dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kelemahan di kaki atau panggul.
  2. Radikulopati: Radikulopati adalah kerusakan pada akar saraf di tulang belakang yang dapat menyebabkan nyeri panggul, mati rasa, atau kelemahan pada tungkai.
  3. Neuralgia pudendal: Neuralgia pudendal terjadi ketika saraf pudendal yang melewati panggul menjadi terjepit atau teriritasi, menyebabkan nyeri panggul atau genital.
  4. Neuroma: Neuroma adalah pertumbuhan jaringan saraf yang abnormal yang dapat terbentuk setelah cedera atau operasi panggul.
  5. Multiple sclerosis: Multiple sclerosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak lapisan saraf di otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat menyebabkan nyeri panggul atau kelemahan otot.

Berikut adalah 10 gejala pinggul sakit yang umum terjadi:

Nyeri di bagian panggul atau selangkangan

Nyeri di bagian panggul atau selangkangan adalah gejala yang umum dari pinggul sakit. Nyeri ini bisa dirasakan sebagai sensasi tajam, terbakar, atau menekan, dan dapat terasa di salah satu atau kedua sisi panggul. Terkadang nyeri juga dapat menyebar ke paha atau bagian bawah perut.

Nyeri di panggul atau selangkangan dapat berbeda-beda intensitasnya, tergantung pada penyebabnya. Nyeri bisa menjadi semakin buruk saat bergerak, seperti ketika berjalan atau berdiri, atau bahkan saat tidur pada sisi yang sakit. Pada beberapa kasus, nyeri juga dapat memburuk saat menekan atau menyentuh daerah yang sakit.

Kaku atau terbatasnya gerakan pada sendi panggul

kaku atau terbatasnya gerakan pada sendi panggul adalah salah satu gejala yang dapat terjadi pada pinggul sakit. Kondisi ini bisa terjadi akibat peradangan, kekakuan, atau kerusakan pada sendi panggul, sehingga menyebabkan kesulitan saat bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari. Gejala ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba tergantung pada penyebabnya. Selain itu, rasa kaku di panggul juga dapat terjadi ketika seseorang bangun dari duduk atau ketika berjalan setelah duduk dalam waktu lama.

Sakit atau nyeri ketika berjalan atau berdiri

sakit atau nyeri ketika berjalan atau berdiri dapat menjadi gejala dari pinggul sakit. Hal ini terjadi karena panggul berfungsi untuk menopang berat badan dan membantu gerakan tubuh, sehingga nyeri atau sakit pada panggul dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan atau berdiri dengan nyaman. Gejala ini biasanya lebih terasa saat seseorang mulai bergerak setelah duduk atau berbaring dalam waktu yang lama.

Nyeri ketika duduk atau bangun dari posisi duduk

nyeri ketika duduk atau bangun dari posisi duduk juga dapat menjadi gejala pinggul sakit. Hal ini bisa terjadi karena adanya gangguan pada sendi panggul, otot, atau tulang belakang yang dapat mempengaruhi stabilitas panggul dan menyebabkan rasa sakit ketika bergerak atau menopang berat badan pada satu sisi tubuh. Nyeri bisa terjadi di salah satu sisi panggul atau di kedua sisi. Jika gejala ini terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri saat melakukan aktivitas seperti mengangkat atau membawa barang

nyeri saat melakukan aktivitas seperti mengangkat atau membawa barang bisa menjadi gejala pinggul sakit. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti cedera otot, tendinitis, bursitis, osteoarthritis, atau fraktur pada sendi panggul. Jika Anda mengalami nyeri saat melakukan aktivitas tersebut, sebaiknya istirahatkan panggul Anda dan hindari aktivitas yang membuat nyeri semakin parah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri panggul yang tajam atau menekan

nyeri panggul yang tajam atau menekan bisa menjadi gejala pinggul sakit. Nyeri ini mungkin terlokalisasi pada satu sisi panggul atau menyebar ke daerah sekitarnya, seperti ke paha atau bokong. Nyeri tajam atau menekan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi yang berbeda, seperti osteoarthritis, bursitis, tendinitis, atau fraktur pada panggul. Jika mengalami nyeri panggul yang tajam atau menekan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gangguan tidur atau kesulitan tidur nyenyak karena rasa sakit

gangguan tidur atau kesulitan tidur nyenyak bisa menjadi gejala dari pinggul sakit. Rasa sakit yang terus-menerus pada pinggul dapat mengganggu kenyamanan saat tidur dan mengganggu kualitas tidur. Selain itu, rasa sakit pada pinggul juga bisa mempengaruhi posisi tidur yang nyaman dan mengganggu kemampuan untuk beristirahat dengan nyaman. Sehingga, seseorang dengan pinggul sakit sering mengalami gangguan tidur atau kesulitan tidur nyenyak.

Kesulitan untuk menyeimbangkan tubuh atau berjalan

kesulitan untuk menyeimbangkan tubuh atau berjalan juga dapat menjadi gejala dari pinggul sakit. Karena pinggul berperan penting dalam membantu tubuh untuk bergerak, maka ketidaknyamanan atau rasa sakit di daerah panggul dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan kemampuan untuk berjalan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera yang lebih serius.

Ketidaknyamanan pada pangkal paha

ketidaknyamanan pada pangkal paha juga bisa menjadi gejala dari pinggul sakit. Kondisi seperti osteoarthritis, bursitis, dan tendinitis dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada pangkal paha. Namun, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pangkal paha, jadi penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter jika gejala ini terus berlanjut atau memburuk.

Nyeri pada daerah perut bagian bawah atau di area panggul

nyeri pada daerah perut bagian bawah atau di area panggul juga bisa menjadi gejala pinggul sakit, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kesulitan buang air kecil, rasa sakit saat berhubungan seksual, atau perubahan menstruasi pada wanita. Gejala ini bisa mengindikasikan masalah pada organ reproduksi seperti ovarium, rahim, atau saluran tuba, atau masalah lain seperti kista atau endometriosis. Namun, perlu diingat bahwa nyeri perut atau panggul juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis lainnya dan bukan selalu menunjukkan masalah pada panggul, sehingga sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Namun, penting untuk diingat bahwa gejala yang dialami seseorang dapat bervariasi tergantung pada penyebab sakit pinggul yang mendasar. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang berkelanjutan atau parah.

Berikut adalah 9 cara yang dapat membantu mengatasi pinggul sakit:

Istirahat

Salah satu cara mengatasi pinggul sakit adalah dengan istirahat. Dalam beberapa kasus, istirahat dapat membantu mengurangi inflamasi dan mengurangi rasa sakit. Anda dapat mengambil istirahat sementara dari aktivitas fisik yang berat atau olahraga tertentu yang dapat memperparah kondisi pinggul Anda.

Namun, jangan mengambil istirahat yang terlalu lama karena hal ini dapat membuat otot Anda lebih lemah dan kaku. Anda harus tetap aktif dan melakukan latihan yang sesuai dengan kondisi Anda. Bicarakan dengan dokter atau fisioterapis Anda untuk menentukan jenis latihan yang tepat untuk membantu meredakan nyeri panggul dan mempercepat proses penyembuhan.

Terapi dingin dan panas

Terapi dingin dan panas adalah salah satu cara yang dapat membantu mengatasi pinggul sakit. Berikut penjelasannya:

  1. Terapi dingin: Ketika Anda mengalami nyeri panggul, bisa coba mengompres daerah yang sakit dengan kantung es atau bantal pendingin yang dijaga dalam kain tipis. Lakukan terapi dingin selama 20 menit sekali dalam waktu satu jam selama dua atau tiga hari pertama setelah timbulnya nyeri panggul. Terapi dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.
  2. Terapi panas: Setelah dua atau tiga hari, Anda dapat beralih ke terapi panas, yang dapat membantu meredakan kejang otot dan meningkatkan sirkulasi darah ke daerah panggul. Cara yang dapat dilakukan antara lain menggunakan handuk hangat atau botol air panas yang dibungkus dalam kain. Terapi panas dapat dilakukan selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

Namun, perlu diingat bahwa terapi dingin dan panas tidak selalu efektif pada setiap orang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba terapi ini, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes atau masalah sirkulasi.

Konsumsi obat pereda nyeri

Pilihan pengobatan untuk mengatasi pinggul sakit tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, beberapa jenis obat pereda nyeri yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada panggul antara lain:

  1. Analgesik tanpa resep: obat ini termasuk acetaminophen, ibuprofen, dan naproxen. Analgesik dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada panggul.
  2. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): obat ini juga dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada panggul. Beberapa contoh obat OAINS adalah ibuprofen, naproxen, dan aspirin.
  3. Kortikosteroid: jika nyeri panggul disebabkan oleh radang atau arthritis, dokter dapat meresepkan kortikosteroid yang diambil secara oral atau disuntikkan ke daerah yang terkena.
  4. Obat penghilang nyeri opioid: jenis obat ini hanya direkomendasikan oleh dokter jika obat analgesik lain tidak membantu meredakan nyeri panggul.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum menggunakan obat apa pun, karena beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping dan berinteraksi dengan obat lain atau kondisi medis yang mungkin ada pada pasien.

Terapi fisik

Terapi fisik dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot panggul. Beberapa jenis terapi fisik yang dapat membantu mengatasi pinggul sakit antara lain:

  1. Latihan peregangan: Latihan peregangan terfokus pada otot-otot panggul dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri.
  2. Terapi latihan kekuatan: Latihan ini difokuskan pada memperkuat otot-otot panggul, dapat membantu meningkatkan stabilitas dan dukungan bagi sendi panggul.
  3. Terapi air: Terapi air dapat membantu mengurangi nyeri dengan mengurangi beban pada sendi panggul. Berenang atau berjalan di kolam renang dapat membantu mengurangi nyeri.
  4. Pijat: Pijat dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri pada otot panggul.
  5. Akupunktur: Akupunktur telah terbukti mengurangi nyeri pada panggul dan meningkatkan fleksibilitas.

Namun sebelum melakukan terapi fisik, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau fisioterapis untuk mengetahui jenis terapi yang sesuai dan aman bagi kondisi Anda.

Terapi pijat

Terapi pijat bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi pinggul sakit. Pijat dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan meningkatkan fleksibilitas sendi, sehingga dapat meredakan nyeri pinggul.

Namun, perlu diingat bahwa pijat harus dilakukan oleh terapis pijat yang terlatih dan berpengalaman, terutama jika Anda mengalami sakit pinggul yang parah atau kronis. Anda juga perlu memastikan bahwa pijat tidak menyebabkan cedera atau kerusakan pada bagian tubuh lainnya.

Sebelum mencoba terapi pijat, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi untuk mengetahui apakah terapi pijat aman dan efektif untuk kondisi pinggul sakit yang Anda alami.

Akupunktur

Akupunktur adalah bentuk terapi alternatif yang melibatkan suntikan jarum kecil pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk meredakan rasa sakit dan meningkatkan kesehatan. Akupunktur dapat membantu mengatasi nyeri pinggul dengan merangsang saraf dan memperbaiki sirkulasi darah ke area yang terkena.

Namun, sebelum mencoba akupunktur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis terlebih dahulu. Akupunktur mungkin tidak cocok untuk setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pastikan untuk mencari praktisi akupunktur yang terpercaya dan berpengalaman.

Menjaga berat badan yang sehat

Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi beban pada sendi panggul dan mengurangi risiko pinggul sakit yang terkait dengan kelebihan berat badan. Jika seseorang mengalami nyeri panggul, menurunkan berat badan dapat membantu meredakan tekanan pada sendi panggul dan mengurangi gejala nyeri.

Untuk menjaga berat badan yang sehat, disarankan untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Dianjurkan untuk memilih jenis olahraga yang dapat mengurangi beban pada sendi panggul, seperti berenang, yoga, atau bersepeda. Namun, sebelum memulai program olahraga baru, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau fisioterapis untuk memastikan bahwa olahraga yang dipilih aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan seseorang.

Hindari aktivitas yang memperburuk kondisi

Hindari aktivitas yang memperburuk kondisi adalah salah satu cara untuk mengatasi pinggul sakit. Beberapa aktivitas yang dapat memperburuk kondisi panggul yang sakit antara lain:

  1. Mengangkat beban yang berat: mengangkat beban yang berat bisa menambah tekanan pada sendi panggul yang sakit dan memperburuk kondisi.
  2. Menghindari gerakan yang ekstrem: menghindari gerakan yang terlalu ekstrem atau jatuh dari ketinggian dapat membantu mencegah cedera pada panggul.
  3. Berolahraga dengan hati-hati: olahraga adalah penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jika panggul sedang sakit, sebaiknya hindari olahraga yang menimbulkan tekanan pada panggul.
  4. Menjaga postur tubuh: postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada otot panggul, sehingga sebaiknya menjaga postur tubuh yang baik dan benar.
  5. Menghindari aktivitas yang mengharuskan duduk atau berdiri dalam waktu yang lama: aktivitas yang mengharuskan duduk atau berdiri dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot panggul dan memperburuk kondisi.
  6. Hindari aktivitas yang memerlukan gerakan yang berulang-ulang: aktivitas yang memerlukan gerakan yang berulang-ulang seperti mengetik atau memotong sayuran dapat menyebabkan ketegangan pada otot panggul dan memperburuk kondisi.

Dengan menghindari aktivitas yang memperburuk kondisi, dapat membantu mengurangi rasa sakit pada panggul dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut atau semakin memburuk, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Periksakan diri ke dokter

Jika nyeri panggul berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin buruk, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik seperti sinar-X, MRI, atau CT scan untuk menentukan penyebab pinggul sakit dan menentukan pengobatan yang tepat. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan terapi fisik atau obat-obatan yang tepat untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.