Rabun Jauh Disebut Juga?
Rabun jauh disebut juga sebagai miopia, adalah kondisi di mana seseorang memiliki masalah dalam melihat benda yang jauh dari mata. Ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina, sehingga gambar yang diterima oleh mata menjadi buram atau kabur.
Faktor Penyebab Rabun Jauh

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya rabun jauh, antara lain:
1. Keturunan
Keturunan dapat memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengalami rabun jauh. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki rabun jauh, maka anak-anak mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk juga mengalaminya. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor genetik yang dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya.
Studi menunjukkan bahwa jika kedua orang tua memiliki rabun jauh, risiko anak mereka mengalami rabun jauh mencapai 25%. Jika hanya salah satu orang tua yang memiliki rabun jauh, risiko anak mereka mengalami rabun jauh sekitar 10-15%.
Namun demikian, faktor keturunan bukan satu-satunya penyebab rabun jauh. Faktor lain seperti usia, kebiasaan buruk seperti terlalu sering menggunakan layar elektronik dalam waktu yang lama, dan cedera pada mata atau kepala juga dapat memicu rabun jauh.
Meskipun faktor keturunan tidak dapat diubah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko mengalami rabun jauh. Hal ini meliputi mengurangi penggunaan layar elektronik, makan makanan yang sehat, dan menjaga kondisi tubuh yang sehat dengan olahraga secara teratur dan tidur yang cukup.
Penting juga untuk menjadwalkan pemeriksaan mata secara rutin dengan dokter mata. Hal ini dapat membantu mendeteksi masalah penglihatan sejak dini dan memberikan perawatan yang tepat jika diperlukan.
Kebiasaan Buruk: Terlalu sering melihat layar elektronik seperti televisi, komputer, atau telepon genggam dalam jangka waktu yang lama, dapat memperburuk rabun jauh.
2. Faktor Usia
Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengalami rabun jauh. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa lensa mata menjadi lebih kaku dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat seperti saat masih muda. Proses ini disebut presbiopia atau rabun jauh usia.
Presbiopia biasanya dimulai pada usia 40-an dan semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Gejala dari presbiopia meliputi kesulitan dalam membaca teks kecil atau melihat objek jauh dengan jelas. Kadang-kadang, seseorang mungkin perlu memegang benda yang dilihatnya dengan lebih dekat untuk melihatnya dengan jelas.
Meskipun presbiopia adalah hal yang wajar dan alami seiring bertambahnya usia, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala dan risiko rabun jauh. Salah satu cara yang umum adalah dengan menggunakan kacamata baca atau kacamata khusus yang dapat membantu lensa mata untuk fokus dengan lebih jelas pada objek jauh.
Selain itu, menjaga kesehatan mata dengan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan terlalu sering menggunakan layar elektronik juga dapat membantu mencegah mata menjadi rabun jauh.
3. Cedera
Cedera pada mata dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian mata yang memainkan peran penting dalam proses penglihatan jauh, seperti lensa mata atau kornea. Jika terjadi kerusakan pada lensa mata, misalnya, maka fokus penglihatan akan menjadi kabur dan tidak jelas.
Selain itu, cedera pada mata dapat memicu timbulnya masalah penglihatan lainnya, seperti katarak atau glaukoma. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan, sementara glaukoma adalah kondisi di mana tekanan di dalam mata meningkat dan dapat merusak saraf optik.
Beberapa jenis cedera pada mata yang dapat menyebabkan mata menjadi rabun jauh antara lain trauma langsung pada mata, seperti benturan atau luka akibat kecelakaan, serta radiasi pada mata akibat paparan sinar UV atau radiasi ion.
Pencegahan cedera pada mata dapat dilakukan dengan menggunakan kacamata pelindung saat beraktivitas yang berisiko, seperti olahraga atau bekerja dengan bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar juga dapat membantu mencegah terjadinya cedera pada mata.
Jika terjadi cedera pada mata, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Perawatan yang tepat dan tepat waktu dapat membantu mencegah kerusakan pada mata dan masalah penglihatan yang lebih serius.
4. Gaya Hidup
Faktor gaya hidup dapat memicu rabun jauh pada beberapa orang. Kebiasaan membaca atau menggunakan perangkat elektronik dalam jarak dekat dalam jangka waktu yang lama dapat memicu rabun jauh. Selain itu, kebiasaan tidak berolahraga dan kelebihan berat badan juga dapat memperburuk rabun jauh pada orang yang sudah menderita kondisi ini.
Ketika Anda membaca atau menggunakan perangkat elektronik dalam jarak dekat, mata perlu menyesuaikan fokus untuk melihat objek yang berada dekat. Jika Anda melakukannya dalam waktu yang lama dan terlalu sering, maka mata Anda dapat menjadi lelah dan sulit untuk menyesuaikan fokus pada objek yang jauh. Hal ini dapat memicu rabun jauh pada beberapa orang, terutama jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, kebiasaan tidak berolahraga dan kelebihan berat badan juga dapat memperburuk kondisi mata. Keduanya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar gula darah yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan mata dan memperburuk rabun jauh.
Untuk mencegah mata menjadi rabun jauh, penting untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari faktor risiko yang dapat mempengaruhi penglihatan jauh. Ini termasuk menjaga jarak aman saat membaca atau menggunakan perangkat elektronik, menghindari paparan sinar UV yang berlebihan, dan menjaga kesehatan secara umum dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat. Jika Anda mengalami gejala rabun jauh, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Faktor Kesehatan
Faktor kesehatan juga dapat mempengaruhi penglihatan jauh dan memicu rabun jauh pada beberapa orang. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat memperburuk mata menjadi rabun jauh meliputi diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Diabetes dapat memengaruhi kesehatan mata dan memicu komplikasi seperti retinopati diabetik, yaitu kerusakan pembuluh darah pada retina yang dapat memicu kehilangan penglihatan. Selain itu, diabetes juga dapat memicu perubahan refraktif pada mata dan memperburuk mata menjadi rabun jauh.
Hipertensi dan kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi kesehatan mata dan memicu komplikasi seperti penyumbatan pembuluh darah di mata dan memicu kehilangan penglihatan.
Selain itu, merokok dan konsumsi alkohol juga dapat mempengaruhi kesehatan mata dan memperburuk kondisi seperti rabun jauh.
Untuk mencegah mata menjadi rabun jauh, penting untuk menjaga kesehatan secara umum dan menghindari faktor risiko yang dapat mempengaruhi penglihatan jauh. Ini termasuk menjaga kesehatan kardiovaskular dengan mengatur tekanan darah dan kolesterol, menjaga kadar gula darah pada level yang sehat jika Anda memiliki diabetes, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Cara Mengatasi Rabun Jauh

1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Salah satu cara untuk mengatasi rabun jauh adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki refraksi pada mata dan memperbaiki ketajaman penglihatan jauh.
Pemilihan kacamata atau lensa kontak harus dilakukan oleh dokter mata atau optometris yang dapat menentukan jenis kacamata atau lensa yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Dalam beberapa kasus, kacamata atau lensa kontak khusus mungkin diperlukan untuk mengatasi rabun jauh yang lebih parah.
Untuk kacamata, ada beberapa jenis lensa yang dapat digunakan untuk mengatasi rabun jauh, seperti lensa single vision atau multifokal. Lensa multifokal memiliki zona berbeda untuk penglihatan jauh dan dekat, sehingga dapat membantu mengatasi masalah penglihatan yang lebih kompleks.
Sementara itu, lensa kontak juga tersedia dalam berbagai jenis, termasuk lensa kontak keras atau lunak. Lensa kontak keras memiliki daya refraktif yang lebih kuat dan dapat membantu memperbaiki penglihatan jauh dengan lebih efektif. Namun, lensa kontak keras biasanya lebih sulit digunakan daripada lensa kontak lunak dan membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan dan perawatan kacamata atau lensa kontak dengan baik untuk menghindari infeksi dan masalah kesehatan mata lainnya. Jika Anda menggunakan lensa kontak, pastikan untuk menggantinya sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter mata dan menghindari menggunakannya terlalu lama dalam satu waktu.
Penggunaan kacamata atau lensa kontak dapat membantu mengatasi rabun jauh dan memperbaiki kualitas penglihatan jauh. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mata untuk menentukan jenis kacamata atau lensa yang sesuai dengan kondisi mata Anda dan melakukan perawatan kacamata atau lensa kontak dengan baik.
2. Melakukan Latihan Mata
Latihan mata dapat membantu mengatasi rabun jauh dengan cara memperkuat otot-otot mata dan meningkatkan fleksibilitas lensa mata. Berikut adalah beberapa latihan mata yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun jauh:
- Melakukan latihan fokus: Pilih sebuah objek yang berada jauh dari mata Anda dan fokuskan pandangan pada objek tersebut selama beberapa detik. Kemudian, pindahkan pandangan ke objek yang lebih dekat dan tahan pandangan selama beberapa detik. Ulangi latihan ini beberapa kali.
- Latihan akomodasi: Pegang sebuah buku di depan mata Anda dan fokuskan pandangan pada satu kata atau huruf. Kemudian, perlahan-lahan pindahkan pandangan ke kata atau huruf lain yang berjarak lebih jauh atau lebih dekat. Ulangi latihan ini beberapa kali.
- Melakukan latihan berkedip: Kedipkan mata secara teratur untuk membantu melembabkan mata dan mengurangi ketegangan pada otot-otot mata.
- Beristirahatlah: Ketika Anda bekerja di depan layar komputer atau gadget lainnya, beristirahatlah setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak jauh selama beberapa detik.
- Menggunakan alat bantu visual: Jika Anda memiliki rabun jauh yang parah, menggunakan kacamata atau lensa kontak dapat membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas penglihatan Anda.
Latihan mata secara teratur dan menggunakan alat bantu visual yang tepat dapat membantu mengatasi rabun jauh dan meningkatkan kualitas penglihatan Anda.
3. Mengurangi Penggunaan Layar Elektronik
Penggunaan layar elektronik seperti ponsel, komputer, atau tablet dapat memperburuk kondisi rabun jauh. Terlalu sering menggunakan layar elektronik dapat membuat otot mata bekerja terlalu keras dan menyebabkan kelelahan pada mata. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi penggunaan layar elektronik dan mengatasi rabun jauh:
- Batasi waktu penggunaan layar: Batasi waktu penggunaan layar elektronik setiap harinya. Cobalah untuk tidak menggunakan layar elektronik selama beberapa jam sebelum tidur.
- Gunakan layar dengan kecerahan yang rendah: Gunakan layar elektronik dengan kecerahan yang rendah untuk mengurangi stres pada mata.
- Beri jeda secara teratur: Beri jeda setiap 20-30 menit saat menggunakan layar elektronik dengan melihat objek yang jauh atau mengedipkan mata beberapa kali.
- Ubah posisi baca: Cobalah mengubah posisi baca saat menggunakan layar elektronik, seperti menjauhkan layar atau mengganti posisi kepala.
- Gunakan kacamata khusus: Gunakan kacamata khusus dengan lensa khusus untuk melindungi mata dari sinar biru yang dipancarkan oleh layar elektronik.
Mengurangi penggunaan layar elektronik dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi mata dapat membantu mengurangi gejala rabun jauh dan meningkatkan kualitas penglihatan Anda.
4. Makan Makanan Sehat
Makan makanan sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengatasi kondisi rabun jauh. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat dimasukkan dalam pola makan sehat untuk membantu mengatasi rabun jauh:
- Makanan yang kaya akan vitamin A: Vitamin A merupakan nutrisi penting untuk kesehatan mata dan membantu mempertahankan penglihatan normal. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin A adalah wortel, bayam, ubi jalar, dan paprika merah.
- Makanan yang kaya akan vitamin C: Vitamin C membantu melindungi mata dari kerusakan sel dan membantu pembentukan kolagen dalam mata. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin C adalah jeruk, stroberi, kiwi, dan pepaya.
- Makanan yang kaya akan vitamin E: Vitamin E membantu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula, salah satu kondisi yang dapat menyebabkan rabun jauh. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin E adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3: Asam lemak omega-3 dapat membantu melindungi mata dari kerusakan sel dan meningkatkan kesehatan retina. Beberapa makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, sarden, dan biji chia.
- Makanan yang kaya akan antioksidan: Antioksidan dapat membantu melindungi mata dari kerusakan sel dan menjaga kesehatan mata. Beberapa makanan yang kaya akan antioksidan adalah blueberry, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi tersebut dapat membantu mengatasi rabun jauh dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan. Tetaplah menjaga pola makan sehat dan seimbang serta menghindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan pengawet untuk mendapatkan manfaat yang maksimal bagi kesehatan mata dan tubuh Anda.
5. Menjaga Kondisi Tubuh yang Sehat
Menjaga kondisi tubuh yang sehat dapat membantu mengatasi kondisi mata menjadi rabun jauh dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kondisi tubuh yang sehat:
- Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk mata. Beberapa jenis olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan mata adalah yoga, pilates, dan jalan cepat.
- Istirahat yang cukup: Kurang tidur dan kelelahan dapat memperburuk kondisi rabun jauh. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh.
- Hindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan sel dan penyakit mata. Hindari merokok atau berhenti merokok jika Anda sudah menjadi perokok aktif.
- Minum air yang cukup: Dehidrasi dapat menyebabkan mata kering dan iritasi mata. Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh.
- Menghindari stres: Stres dapat memperburuk kondisi rabun jauh dan menyebabkan kelelahan mata. Cobalah untuk menghindari stres atau menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam untuk mengurangi stres.
Dengan menjaga kondisi tubuh yang sehat, Anda dapat membantu mengatasi rabun jauh dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.
Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin Pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan mata sejak dini, termasuk rabun jauh. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjadwalkan pemeriksaan mata secara rutin dengan dokter mata. Dokter mata dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.
Makanan Yang Baik Untuk Mata Rabun Jauh
Beberapa makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya rabun jauh antara lain:
- Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli. Sayuran ini mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV.
- Buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan strawberry. Vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kapiler pada mata dan mencegah pembengkakan.
- Ikan berlemak, seperti salmon dan tuna. Ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan mata dan dapat membantu mencegah terjadinya degenerasi makula.
- Telur, khususnya kuning telur. Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata.
- Kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang kenari. Kacang-kacangan ini mengandung vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Pengobatan Untuk Rabun Jauh

Beberapa pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi rabun jauh antara lain:
- Kacamata atau lensa kontakKacamata atau lensa kontak dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk rabun jauh. Kacamata atau lensa kontak membantu memperbaiki penglihatan dengan mengoreksi refraksi atau kelengkungan mata yang tidak normal. Dalam kasus mata menjadi rabun jauh, kacamata atau lensa kontak dapat membantu mengubah fokus cahaya ke belakang retina sehingga membuat gambar yang dilihat lebih jelas.Kacamata atau lensa kontak untuk rabun jauh biasanya memiliki lensa yang lebih tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepi. Lensa ini membantu memperbaiki refraksi mata dan meningkatkan ketajaman visual jarak jauh.Pilihan antara kacamata atau lensa kontak tergantung pada preferensi individu. Kacamata biasanya lebih mudah digunakan dan dirawat, sementara lensa kontak memberikan kenyamanan dan tampilan yang lebih natural. Namun, penggunaan lensa kontak memerlukan perawatan yang lebih cermat dan harus dipasang oleh dokter mata yang berpengalaman.Penggunaan kacamata atau lensa kontak biasanya akan memberikan hasil yang baik dalam mengatasi rabun jauh, terutama pada kasus yang tidak terlalu parah. Namun, penting untuk secara teratur memeriksakan mata ke dokter mata untuk memastikan penglihatan tetap optimal dan gejala mata menjadi rabun jauh tidak memburuk.
- Terapi penglihatanTerapi penglihatan merupakan salah satu pengobatan yang dapat membantu mengatasi rabun jauh. Terapi ini melibatkan serangkaian latihan mata yang bertujuan untuk memperbaiki penglihatan dan mengurangi gejala rabun jauh.Beberapa jenis latihan mata yang mungkin dilakukan dalam terapi penglihatan untuk rabun jauh antara lain:
- Latihan akomodasi: Latihan ini melibatkan fokus pada objek yang berjarak dekat dan jauh secara bergantian. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan mata dalam memfokuskan pada objek yang berbeda.
- Latihan konvergensi: Latihan ini melibatkan fokus pada objek yang berada di depan mata dan merapatkan kedua mata ke arah objek tersebut. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan mata dalam menangkap gambar yang jelas pada jarak dekat.
- Latihan tracking: Latihan ini melibatkan mengikuti gerakan objek dengan mata tanpa bergerak secara fisik. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan mata dalam melacak gerakan objek dan meningkatkan keterampilan visual motorik.
Terapi penglihatan dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi rabun jauh pada anak-anak dan orang dewasa dengan kasus yang tidak terlalu parah. Namun, terapi penglihatan memerlukan waktu dan kesabaran dalam melakukan latihan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Operasi RefraktifOperasi refraktif adalah prosedur bedah yang dapat dilakukan sebagai pengobatan untuk rabun jauh. Prosedur ini bertujuan untuk mengubah kelengkungan kornea mata sehingga fokus cahaya dapat diarahkan ke retina dengan lebih tepat, sehingga memperbaiki penglihatan jarak jauh.Beberapa jenis operasi refraktif yang mungkin dilakukan untuk mengatasi rabun jauh antara lain:
- LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis): Prosedur LASIK melibatkan pemotongan flap tipis pada permukaan kornea dengan pisau mikro atau laser femtosecond. Setelah itu, laser excimer digunakan untuk mengubah kelengkungan kornea dan memperbaiki refraksi mata. Flap kemudian ditekan kembali ke tempatnya untuk menutupi area yang diubah.
- PRK (Photorefractive Keratectomy): Prosedur PRK melibatkan pengangkatan epitelium atau lapisan tipis pada permukaan kornea, kemudian laser excimer digunakan untuk mengubah kelengkungan kornea. Epitelium kemudian tumbuh kembali dalam beberapa hari setelah operasi.
- LASEK (Laser-Assisted Sub-Epithelial Keratomileusis): Prosedur LASEK melibatkan pengangkatan epitelium dengan asam etanol, kemudian flap tipis pada permukaan kornea dibuat dan laser excimer digunakan untuk mengubah kelengkungan kornea. Flap kemudian ditekan kembali ke tempatnya.
Meskipun operasi refraktif dapat memberikan hasil yang baik dalam mengatasi mata menjadi rabun jauh, namun tidak semua orang cocok untuk menjalani operasi ini.
- Obat-obatanBeberapa obat yang mungkin diresepkan oleh dokter mata untuk mengatasi gejala yang terkait dengan mata menjadi rabun jauh antara lain:
- Obat tetes mata: Obat tetes mata dapat membantu mengurangi gejala rabun jauh seperti iritasi dan kekeringan mata. Beberapa contoh obat tetes mata termasuk artificial tears, antihistamin, dan steroid tetes mata.
- Suplemen vitamin: Beberapa suplemen vitamin dan mineral seperti vitamin A, E, C, dan seng dapat membantu memperbaiki kesehatan mata dan mengurangi risiko rabun jauh.
- Obat antiinflamasi: Jika rabun jauh disebabkan oleh peradangan pada mata, maka dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi untuk membantu mengurangi peradangan dan gejala yang terkait.
Kesimpulan
Rabun jauh dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Faktor-faktor seperti keturunan, kebiasaan buruk, usia, dan cedera dapat menyebabkan rabun jauh. Namun, dengan melakukan beberapa cara mengatasi dan menjaga kesehatan mata, rabun jauh dapat diatasi. Pemeriksaan mata rutin juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mata