Sakit pinggul belakang atau yang juga dikenal sebagai sakit punggung bawah seringkali dialami oleh banyak orang. Namun, sebagian besar dari kita sering mengabaikan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal, sakit pinggul belakang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci mengenai sakit pinggul belakang, mulai dari penyebabnya hingga pengobatan yang efektif. Dengan memahami lebih dalam mengenai masalah ini, diharapkan Anda bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi sakit pinggul belakang.
Sakit pinggul belakang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

Cedera pada tulang belakang
Cedera pada tulang belakang dapat menjadi salah satu penyebab sakit pinggul belakang. Cedera pada tulang belakang dapat terjadi akibat kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, atau kecelakaan olahraga. Cedera tulang belakang juga dapat terjadi karena penggunaan obat-obatan tertentu yang memicu pengeroposan tulang.
Cedera pada tulang belakang dapat memicu gejala sakit pinggul belakang, seperti rasa sakit di area pinggul belakang, kesemutan, kaku, dan bahkan kelemahan otot. Gejala ini dapat mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup seseorang.
Penanganan cedera tulang belakang yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya sakit pinggul belakang. Pengobatan yang tepat termasuk terapi fisik, istirahat yang cukup, pemberian obat penghilang rasa sakit, dan pembedahan jika diperlukan.
Pencegahan terhadap cedera tulang belakang juga sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera tulang belakang. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sabuk pengaman saat berkendara, menggunakan alat pelindung diri ketika berolahraga, dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan cedera tulang belakang.
Dalam hal ini, pencegahan adalah kunci utama dalam menghindari risiko sakit pinggul belakang akibat cedera tulang belakang. Jika Anda mengalami gejala sakit pinggul belakang akibat cedera tulang belakang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan memulihkan kesehatan Anda secara optimal.
Baca juga : 10 Penyebab Umum Pinggul Sakit Yang Wajib Di Ketahui

Kondisi medis
Tidak hanya cedera tulang belakang, beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab sakit pinggul belakang. Berikut adalah beberapa kondisi medis yang mungkin memicu terjadinya sakit pinggul belakang:
- Arthritis Arthritis, terutama osteoarthritis, adalah kondisi medis di mana tulang rawan yang melapisi sendi menjadi rusak dan aus. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya rasa sakit di area pinggul belakang.
- Herniated disk Herniated disk terjadi ketika disk di antara tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke area pinggul belakang.
- Skoliosis Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang mengalami lengkungan. Hal ini dapat memicu rasa sakit di area pinggul belakang.
- Spinal stenosis Spinal stenosis terjadi ketika saluran tulang belakang menyempit dan menekan saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggul belakang.
- Radikulopati Radikulopati terjadi ketika saraf tulang belakang mengalami kerusakan atau tekanan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kesemutan di area pinggul belakang.
- Fibromyalgia Fibromyalgia adalah kondisi medis di mana penderita mengalami rasa sakit dan kelelahan yang kronis. Rasa sakit ini dapat mempengaruhi area pinggul belakang.
- Endometriosis Endometriosis adalah kondisi medis di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim juga tumbuh di luar rahim, seperti di area panggul. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggul belakang.
- Kista ovarium Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium. Kista ovarium dapat menyebabkan rasa sakit di area panggul, termasuk di area pinggul belakang.
- Infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggul belakang, terutama jika infeksi menyebar hingga ke ginjal.
Jika Anda mengalami sakit pinggul belakang yang tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Penanganan dini dan tepat dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi dan memulihkan kesehatan Anda secara optimal.
Baca juga : 9 Penyebab Sakit Pinggul Sebelah Kiri Sampai ke Kaki Yang Penting di Ketahui

Gaya hidup yang tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Beberapa faktor risiko ini termasuk obesitas, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
Obesitas dapat menambah beban pada sendi pinggul dan belakang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah tersebut. Merokok juga dapat memperburuk masalah tulang belakang dan meningkatkan risiko osteoporosis, yang merupakan kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Sementara itu, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelemahan pada otot panggul dan belakang, yang dapat menyebabkan sakit pada daerah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat dengan menjaga berat badan yang sehat, menghindari merokok, dan berolahraga secara teratur.
Baca juga : 10 Gejala Sakit Pinggul Sebelah Kiri Sampai Ke Kaki Yang Wajib Diwaspadai
Kurangnya olahraga
Kurangnya olahraga atau aktivitas fisik yang cukup juga dapat menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Olahraga membantu memperkuat otot panggul dan belakang, sehingga dapat mencegah terjadinya cedera dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang dapat menambah beban pada sendi pinggul dan belakang, dan pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah tersebut.
Olahraga yang bermanfaat untuk mencegah sakit pinggul belakang antara lain jogging, berenang, yoga, dan senam kegel. Senam kegel khususnya sangat baik untuk memperkuat otot panggul, yang dapat membantu mencegah terjadinya masalah pada daerah tersebut.
Namun, sebelum memulai program olahraga baru, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan kita.
Baca juga : Mengupas Tuntas! 8 Penyebab Umum Tulang Pinggul Sakit yang Harus Kamu Ketahui
Usia yang semakin tua
Usia yang semakin tua dapat menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Seiring bertambahnya usia, tulang dan sendi pada daerah pinggul dan belakang bisa mengalami perubahan degeneratif yang menyebabkan penurunan kekuatan dan fleksibilitas, serta peningkatan risiko cedera.
Beberapa kondisi medis seperti osteoartritis, osteoporosis, dan hernia tulang belakang juga lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua dan dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggul dan belakang.
Namun, meskipun semakin tua, kita masih dapat melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah atau memperlambat terjadinya Sakit Pinggul Belakang. Kita dapat menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, serta melakukan olahraga secara teratur untuk memperkuat otot dan menjaga fleksibilitas tubuh. Selain itu, perawatan fisik atau terapi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas pada daerah pinggul dan belakang.
Baca juga : Nyeri Pinggul Sebelah Kanan Cobalah 10 Cara Wajib Ini untuk Mengatasinya
Stres
Stres dapat menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Ketika kita mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang dapat menyebabkan ketegangan otot dan merangsang respon inflamasi dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggul dan belakang.
Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan pola makan kita. Tidur yang tidak cukup dan pola makan yang buruk dapat memengaruhi kesehatan tulang dan otot kita, sehingga meningkatkan risiko terjadinya Sakit Pinggul Belakang.
Untuk mengatasi stres, kita dapat melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan teratur serta mendapatkan cukup tidur juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya Sakit Pinggul Belakang.
Baca juga : Sakit Pinggul Sebelah Kanan: 10 Penyebab, Gejala, dan Cara Yang Harus Diatasi
Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk dapat menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Ketika kita duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tidak benar, berat tubuh tidak terdistribusi dengan baik dan tekanan yang berlebihan diletakkan pada pinggul dan tulang belakang.
Beberapa contoh postur tubuh yang buruk adalah membungkuk, membungkuk saat duduk, atau memiringkan pinggul saat berdiri. Jika postur tubuh yang buruk dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kelainan tulang belakang dan memperburuk kondisi Sakit Pinggul Belakang.
Untuk mencegah dan mengatasi Sakit Pinggul Belakang yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, kita perlu memperhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau beraktivitas. Kita juga dapat melakukan latihan penguatan otot panggul dan belakang untuk membantu memperbaiki postur tubuh. Selain itu, kita juga bisa berkonsultasi dengan ahli fisioterapi untuk memperoleh saran dan latihan yang sesuai untuk memperbaiki postur tubuh.
Baca juga : 12 Penyebab Nyeri Pinggul Sebelah Kiri yang Wajib Anda Ketahui untuk Kesehatan Anda!
Ketegangan otot
Ketegangan otot dapat menjadi penyebab Sakit Pinggul Belakang. Ketegangan otot panggul, paha, atau punggung dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan tekanan yang berlebihan pada tulang belakang dan pinggul.
Ketegangan otot panggul biasanya disebabkan oleh kebiasaan duduk yang tidak benar, postur tubuh yang buruk, atau kurangnya olahraga. Ketegangan ini dapat menyebabkan otot panggul menjadi kaku dan menekan pada tulang belakang, sehingga menyebabkan Sakit Pinggul Belakang.
Ketegangan otot paha dan punggung juga dapat menyebabkan Sakit Pinggul Belakang. Otot yang tegang dapat menarik dan menekan pada tulang belakang dan pinggul, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dan ketegangan pada daerah tersebut.
Untuk mencegah dan mengatasi Sakit Pinggul Belakang yang disebabkan oleh ketegangan otot, kita perlu melakukan peregangan dan relaksasi otot secara teratur. Kita juga dapat melakukan latihan penguatan otot panggul dan punggung untuk membantu mencegah ketegangan otot. Selain itu, kita bisa berkonsultasi dengan ahli fisioterapi untuk memperoleh saran dan latihan yang sesuai untuk meredakan ketegangan otot.
Baca juga : Menderita Nyeri Pinggul? Coba 13 Cara Ini untuk Meredakan Rasa Sakit!
Adanya tekanan pada saraf tulang belakang
Tekanan pada saraf tulang belakang dapat menjadi salah satu penyebab Sakit Pinggul Belakang. Saraf tulang belakang melewati daerah pinggul dan panggul, dan tekanan pada saraf tersebut dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan di daerah pinggul dan panggul.
Tekanan pada saraf tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hernia nukleus pulposus (HNP) atau cedera pada tulang belakang. HNP terjadi ketika bantalan tulang belakang (diskus intervertebralis) bergeser atau menonjol keluar dari posisi normalnya, sehingga menekan pada saraf tulang belakang dan menyebabkan Sakit Pinggul Belakang.
Selain HNP, tekanan pada saraf tulang belakang juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti stenosis spinal atau penyempitan saluran tulang belakang, tumor tulang belakang, atau infeksi tulang belakang. Semua kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang dan menyebabkan Sakit Pinggul Belakang.
Untuk mencegah dan mengatasi Sakit Pinggul Belakang yang disebabkan oleh tekanan pada saraf tulang belakang, kita perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang belakang. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat untuk mengetahui penyebab Sakit Pinggul Belakang, dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti terapi fisik, obat pereda nyeri, atau bahkan operasi jika diperlukan.
Baca juga : 10 Penyebab Nyeri Pinggul Sebelah Kanan Sakit yang Sering Terlewatkan dan Harus Anda Ketahui
Kebiasaan tidur yang salah
Salah satu penyebab sakit pinggul belakang yang sering terjadi adalah kebiasaan tidur yang salah. Ketika tidur, posisi tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan ligamen di daerah pinggul dan belakang. Selain itu, posisi tidur yang salah juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang dan menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggul dan belakang.
Beberapa kebiasaan tidur yang salah yang dapat menyebabkan sakit pinggul belakang adalah tidur dengan perut menghadap ke bawah, tidur dengan posisi miring yang salah, atau tidur dalam posisi yang terlalu tegang atau terlalu lemas. Selain itu, penggunaan bantal yang tidak sesuai atau terlalu tinggi juga dapat menyebabkan tekanan pada leher dan menyebabkan ketegangan pada otot di daerah pinggul dan belakang.
Untuk menghindari sakit pinggul belakang yang disebabkan oleh kebiasaan tidur yang salah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan bahwa posisi tidur Anda nyaman dan alami. Gunakan bantal yang sesuai dan hindari penggunaan bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pilihlah kasur yang cukup empuk tetapi tidak terlalu lembut, sehingga dapat memberikan dukungan yang baik pada tubuh Anda.
Kedua, hindari tidur dengan posisi perut menghadap ke bawah. Tidur dengan posisi ini dapat membebani punggung bawah dan menyebabkan ketegangan pada otot di daerah pinggul dan belakang. Sebaiknya pilih tidur dengan posisi miring atau posisi tidur telentang dengan bantal di bawah lutut.
Ketiga, perhatikan postur tubuh Anda saat tidur. Pastikan bahwa posisi tidur Anda tidak terlalu tegang atau terlalu lemas. Hindari posisi tidur yang melenturkan leher atau pinggul dan pilih posisi yang memberikan dukungan yang baik pada tulang belakang.
Dengan melakukan perubahan kecil pada kebiasaan tidur Anda, Anda dapat menghindari sakit pinggul belakang yang disebabkan oleh kebiasaan tidur yang salah. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi jika Anda mengalami sakit pinggul belakang yang berkelanjutan atau tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perubahan pada kebiasaan tidur Anda.
Itulah beberapa penyebab sakit pinggul belakang yang perlu diketahui. Penting untuk mengenali gejala sakit pinggul belakang dengan baik dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebabnya agar dapat mengurangi rasa sakit dan memperbaiki kualitas hidup Anda.
Berikut adalah lima gejala umum yang biasanya dialami oleh penderita sakit pinggul belakang:
Nyeri
Nyeri adalah salah satu gejala umum dari Sakit Pinggul Belakang. Nyeri ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua sisi pinggul belakang, serta menyebar ke area bokong, panggul, atau paha. Nyeri dapat bersifat tumpul atau tajam, dan bisa bertambah parah saat melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau duduk dalam waktu yang lama. Selain itu, nyeri juga bisa bertambah parah saat malam hari atau ketika bangun tidur di pagi hari. Jika Anda mengalami nyeri di pinggul belakang yang berlangsung dalam waktu yang lama atau semakin parah dari hari ke hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kaku
Kaku adalah salah satu gejala Sakit Pinggul Belakang. Kaku ini biasanya terjadi pada daerah panggul atau pinggul belakang. Ketika Anda mengalami kaku pada pinggul belakang, gerakan tubuh Anda akan terbatas atau terasa sulit dilakukan. Kaku ini bisa disebabkan oleh kekakuan otot, saraf, atau sendi pada area pinggul belakang. Jika kaku ini disertai dengan nyeri yang semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala ini karena bisa memperburuk kondisi Anda.
Kesemutan
Kesemutan juga bisa menjadi gejala Sakit Pinggul Belakang. Biasanya, kesemutan ini terjadi pada bagian pinggul atau paha. Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan pada saraf-saraf yang terletak di pinggul belakang. Jika kesemutan ini terjadi dalam waktu yang singkat dan jarang terjadi, maka biasanya tidak perlu khawatir. Namun, jika kesemutan ini sering terjadi dan disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit atau kaku, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gejala kesemutan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan penanganan yang tepat agar bisa teratasi.
Lemah
Lemah juga dapat menjadi gejala Sakit Pinggul Belakang. Gejala ini biasanya terjadi ketika ada tekanan pada saraf yang mengontrol otot-otot di sekitar pinggul. Ketika saraf ini tertekan atau teriritasi, maka bisa menyebabkan otot-otot di sekitar pinggul menjadi lemah. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan atau melakukan aktivitas lainnya yang memerlukan gerakan pinggul. Jika gejala ini terus berlanjut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar bisa mencegah kemungkinan terburuk. Adanya gejala lemah pada pinggul juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti hernia nukleus pulposus atau kanker tulang belakang, sehingga perlu diwaspadai dengan baik.
Keterbatasan Gerakan
Keterbatasan gerakan juga merupakan gejala umum dari Sakit Pinggul Belakang. Penderita mungkin merasa sulit untuk melakukan gerakan seperti berjalan, berdiri, atau bahkan hanya mengangkat benda ringan. Keterbatasan gerakan ini biasanya disebabkan oleh rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pinggul dan tulang belakang bagian bawah.
Pada beberapa kasus, keterbatasan gerakan dapat menjadi sangat parah sehingga penderita kesulitan untuk berdiri atau berjalan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita secara signifikan, terutama jika kondisi ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Jika Anda mengalami keterbatasan gerakan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi fisik. Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebab dari keterbatasan gerakan dan memberikan perawatan yang sesuai untuk memperbaiki kondisi Anda.
Gejala-gejala ini dapat muncul secara perlahan-lahan atau tiba-tiba dan intensitasnya dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Berikut adalah 5 cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan sakit pinggul belakang:
Istirahat dan Pemanasan
Jika Anda mengalami sakit pinggul belakang, istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh Anda pulih. Namun, bukan berarti Anda harus tidur sepanjang hari. Beristirahat secara teratur di siang hari, dan tidur dengan posisi yang nyaman dan benar di malam hari. Pastikan pula bahwa kasur dan bantal yang Anda gunakan mendukung tubuh Anda dengan baik.
Sebelum melakukan aktivitas fisik, pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan sebelum berolahraga dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk aktivitas fisik yang lebih intens, sehingga dapat menghindari cedera dan sakit pinggul belakang. Lakukan pemanasan selama 5-10 menit dengan gerakan-gerakan ringan seperti stretching atau berjalan-jalan sebelum melakukan olahraga yang lebih berat.
Kompress Dingin atau Panas
Kompress dingin atau panas adalah cara yang efektif untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada daerah pinggul belakang yang sakit. Penggunaan kompres dingin atau panas bergantung pada jenis cedera atau kondisi medis yang menyebabkan sakit pinggul belakang.
Jika Anda mengalami sakit pinggul belakang akibat cedera akut seperti memar atau bengkak, maka kompres dingin bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Cara mengaplikasikan kompres dingin adalah dengan mengompres daerah yang sakit menggunakan kantong es atau handuk yang telah dicelupkan ke dalam air dingin selama 15-20 menit, beberapa kali sehari.
Namun, jika sakit pinggul belakang disebabkan oleh masalah kronis seperti artritis atau nyeri pada saraf, maka kompres panas lebih direkomendasikan. Cara mengaplikasikan kompres panas adalah dengan menggunakan bantal pemanas atau handuk yang telah direndam dalam air hangat selama 15-20 menit, beberapa kali sehari. Kompres panas membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan kekakuan pada otot yang terkait.
Namun, sebelum menggunakan kompres dingin atau panas, pastikan untuk tidak mengaplikasikan kompres langsung pada kulit yang terluka atau terbakar. Gunakan handuk sebagai penghalang atau bungkus kantong es atau bantal pemanas dengan handuk terlebih dahulu sebelum digunakan.
Penting juga untuk diketahui bahwa penggunaan kompres dingin atau panas hanya membantu mengurangi gejala sakit pinggul belakang sementara dan bukan sebagai pengobatan utama. Jika sakit pinggul belakang terus berlanjut atau semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Minum Obat Pereda Nyeri
Minum obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi gejala sakit pinggul belakang. Ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan, termasuk obat bebas, obat resep, atau obat tradisional. Namun, sebaiknya sebelum mengonsumsi obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan dosis yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping.
Obat pereda nyeri yang umum digunakan untuk sakit pinggul belakang adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, obat OAINS dapat menyebabkan iritasi lambung dan gangguan pencernaan jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan sesuai dengan dosis dan durasi yang direkomendasikan oleh dokter.
Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, seperti opiat, untuk mengatasi sakit pinggul belakang yang parah. Namun, obat ini memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi dan harus digunakan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter.
Lakukan Terapi Fisik
Terapi fisik dapat membantu mengurangi sakit pinggul belakang. Beberapa bentuk terapi fisik yang dapat dilakukan meliputi:
- Fisioterapi: melalui latihan dan manipulasi yang dilakukan oleh ahli fisioterapi untuk menguatkan otot dan memperbaiki postur tubuh.
- Akupunktur: dengan menusukkan jarum halus ke dalam titik akupunktur di sekitar pinggul untuk mengurangi rasa sakit dan merangsang pemulihan tubuh.
- Peregangan: melalui latihan peregangan yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan dan kekakuan otot di sekitar pinggul.
- Yoga: melakukan gerakan yoga dengan tepat dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
- Terapi air: olahraga di dalam air dapat membantu mengurangi beban pada pinggul dan memperkuat otot-otot yang terlibat dalam dukungan pinggul.
Perbaiki Postur Tubuh
Perbaiki postur tubuh juga dapat membantu mengatasi sakit pinggul belakang. Pastikan untuk selalu menjaga posisi tubuh yang benar ketika duduk, berdiri, atau berjalan. Hindari duduk terlalu lama, terutama dengan posisi yang buruk, seperti membungkuk atau melengkung. Gunakan kursi yang nyaman dan berikan dukungan yang cukup untuk punggung. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh dan mengurangi sakit pinggul belakang.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika sakit pinggul belakang Anda tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala yang lebih parah. Dokter dapat memberikan perawatan yang tepat dan membantu Anda memulihkan kondisi pinggul belakang Anda.