14 Penyebab Umum Tulang Pinggang Belakang Sakit yang Harus Diwaspadai!

Tulang pinggang belakang sakit dapat terjadi pada siapa saja dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti cedera, gangguan tulang belakang, atau kondisi medis tertentu. Beberapa gejala yang biasanya terkait dengan sakit pinggang belakang meliputi nyeri, kesemutan, kaku, dan kelemahan pada bagian yang terkena. Jika Anda mengalami sakit pinggang belakang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala tersebut.

Daftar Isi Konten sembunyikan

Tulang pinggang belakang sakit dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis dan gaya hidup, di antaranya

Tulang Pinggang Belakang Sakit
Tulang Pinggang Belakang Sakit

Cedera atau trauma pada tulang belakang

Cedera atau trauma tulang pinggang belakang sakit bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya sakit tulang pinggang belakang. Cedera atau trauma pada tulang belakang dapat terjadi akibat kecelakaan, jatuh dari ketinggian, atau cedera olahraga.

Pesan Kapsul Mujizat

Kapsul Mujizat

Pesan Lewat Marketplace Kami

Kapsul Mujizat

Cedera atau trauma pada tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tulang belakang dan ligamen di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya peradangan dan rasa sakit di tulang pinggang belakang.

Jika Anda mengalami sakit tulang pinggang belakang akibat cedera atau trauma pada tulang belakang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat. Terapi fisik dan obat penghilang nyeri bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tulang pinggang belakang. Pada kasus yang lebih serius, bisa diperlukan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada tulang belakang.

Baca juga : Sakit Pinggang Belakang Sebelah Kiri? Ini 13 Kemungkinan Penyebabnya yang Harus Kamu Ketahui

Tulang Pinggang Belakang Sakit
Tulang Pinggang Belakang Sakit

Hernia nukleus pulposus (herniated disc)

Hernia nukleus pulposus atau herniated disc adalah suatu kondisi di mana inti pulpa dari cakram intervertebralis mengalami kerusakan dan menonjol keluar dari posisinya. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit atau bagian bawah punggung.

Hernia nukleus pulposus biasanya terjadi karena trauma atau tekanan pada tulang belakang. Kondisi ini dapat memengaruhi saraf tulang belakang dan menyebabkan nyeri, kelemahan, atau kesemutan pada tulang belakang, panggul, atau kaki.

Pada kasus hernia nukleus pulposus, pasien perlu menghindari aktivitas yang memicu nyeri tulang pinggang belakang. Terapi fisik seperti peregangan dan latihan fisik dapat membantu mengurangi nyeri dan memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang. Terapi ini dapat dilakukan di bawah pengawasan dokter ahli terapi fisik.

Penggunaan obat-obatan analgesik, seperti parasetamol atau ibuprofen, dapat membantu mengurangi nyeri tulang belakang pada pasien hernia nukleus pulposus. Selain itu, pengobatan non-bedah seperti akupunktur atau terapi pijat juga dapat membantu mengurangi nyeri tulang belakang pada beberapa pasien.

Jika gejala pasien tidak kunjung membaik dengan terapi non-bedah, dokter dapat merekomendasikan tindakan bedah untuk mengatasi hernia nukleus pulposus. Tindakan bedah ini dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan mengurangi nyeri tulang belakang yang diakibatkan oleh hernia nukleus pulposus.

Kesimpulannya, hernia nukleus pulposus dapat menjadi penyebab sakit pada tulang pinggang belakang atau bagian bawah punggung. Pasien perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat. Terapi fisik, obat-obatan analgesik, pengobatan non-bedah seperti akupunktur atau terapi pijat, serta tindakan bedah dapat menjadi pilihan terapi yang tepat, tergantung pada kondisi pasien.

Baca juga : 14 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri Pada Pria Yang Harus Dipahami

Tulang Pinggang Belakang Sakit
Tulang Pinggang Belakang Sakit

Radang sendi tulang belakang (spondylitis)

Radang sendi tulang belakang, juga dikenal sebagai spondilitis, adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi-sendi antara tulang belakang. Kondisi ini biasanya mempengaruhi daerah pinggang, tetapi juga dapat terjadi di bagian atas atau bawah tulang belakang. Spondilitis dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit.

Pada spondilitis, tubuh mengalami reaksi inflamasi pada sendi-sendi tulang belakang. Ini dapat mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit pada area yang terkena. Beberapa gejala yang mungkin muncul selain nyeri pinggang belakang adalah kaku di bagian pinggang belakang, kelemahan, dan kesemutan pada anggota tubuh.

Meskipun tidak ada obat untuk spondilitis, terapi fisik dan obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid dapat membantu mengontrol gejala dan mencegah kerusakan pada tulang belakang. Jika spondilitis terjadi bersamaan dengan kondisi medis lain, seperti arthritis psoriatik atau lupus, pengobatan terhadap kondisi medis tersebut juga dapat membantu mengurangi gejala spondilitis.

Baca juga : 15 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri Pada Wanita Yang Wajib Diwaspadai

Spondilolistesis, yaitu bergesernya tulang belakang

spondilolistesis adalah salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit. Spondilolistesis terjadi ketika tulang belakang bergeser dari posisi normalnya dan menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di tulang pinggang belakang yang dapat menyebar hingga ke kaki.

Spondilolistesis dapat terjadi karena faktor keturunan, trauma, atau kerusakan tulang belakang karena osteoporosis. Gejala spondilolistesis meliputi rasa sakit di tulang pinggang belakang, kesemutan atau mati rasa di kaki, dan kesulitan dalam berdiri atau berjalan.

Pengobatan spondilolistesis tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan termasuk penggunaan obat penghilang rasa sakit dan pereda nyeri, terapi fisik, atau operasi pada tulang belakang jika diperlukan. Pencegahan spondilolistesis meliputi menjaga postur tubuh yang baik, menghindari cedera pada tulang belakang, dan menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga : Sakit Pinggang Belakang Kiri: 13 Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya Yang Wajib Diketahui

Osteoporosis, kehilangan kepadatan tulang

osteoporosis atau kehilangan kepadatan tulang dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit. Osteoporosis dapat menyebabkan tulang belakang menjadi lemah dan rentan patah, yang dapat menyebabkan sakit pinggang belakang. Osteoporosis biasanya terjadi pada orang yang lebih tua dan pada wanita setelah menopause. Pada kasus osteoporosis, sakit pinggang belakang bisa timbul akibat patahan tulang belakang atau tulang belakang yang menekan saraf tulang belakang.

Baca juga : Sakit Pinggang Sebelah Kiri Sampai Ke Perut Terus Menerus? Ini 16 Gejala yang Wajib Diketahui

Skoliosis, kelainan bentuk tulang belakang

skoliosis, yaitu kelainan bentuk tulang belakang yang menyebabkan punggung bungkuk atau melengkung, dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit. Hal ini karena kelainan bentuk tulang belakang dapat mempengaruhi postur tubuh dan distribusi beban pada tulang belakang.

Baca juga : 10 Cara Mengobati Sakit Pinggang Belakang Dan Penyebab Yang Harus Diketahui

Kanker tulang belakang atau metastasis

Kanker tulang belakang atau metastasis terjadi ketika sel kanker menyebar dari bagian tubuh lain ke tulang belakang. Kanker ini dapat memengaruhi bagian tulang belakang mana pun, termasuk bagian yang berada di daerah pinggang belakang. Gejala awal yang mungkin muncul adalah tulang pinggang belakang sakit, yang dapat memburuk seiring waktu. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul antara lain kesemutan atau kelemahan di bagian tubuh yang terkena, gangguan koordinasi, dan bahkan kehilangan fungsi organ jika kanker menekan saraf tulang belakang atau sumsum tulang belakang. Perawatan kanker tulang belakang atau metastasis biasanya melibatkan kombinasi dari terapi radiasi, kemoterapi, dan operasi.

Baca juga : 9 Penyebab sakit pinggang sebelah kanan Yang Wajib Anda Ketahui

Spinal stenosis, penyempitan kanal tulang belakang

Spinal stenosis adalah kondisi medis di mana terjadi penyempitan kanal tulang belakang, yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit, kelemahan, dan mati rasa di bagian tubuh yang terhubung dengan saraf tulang belakang yang terpengaruh. Jika terjadi pada tulang pinggang belakang, spinal stenosis dapat menjadi penyebab sakit pinggang belakang. Penyebab utama spinal stenosis adalah penuaan dan kondisi medis tertentu seperti osteoarthritis dan herniated disc.

Baca juga : 5 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri yang Wajib di Ketahui

Endometriosis, ketika jaringan rahim tumbuh di luar rahim

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim. Jaringan ini dapat tumbuh di ovarium, saluran tuba falopi, atau bagian lain dari panggul, dan dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi tulang belakang, termasuk tulang pinggang belakang sakit. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul kronis dan dismenore (nyeri menstruasi), serta nyeri punggung dan pinggang belakang.

Baca juga : Cara Mengobati Sakit Pinggang Hanya Dengan Bahan Tradisional

Peregangan otot atau ligamen

Peregangan otot atau ligamen dapat menjadi penyebab tulang pinggang belakang sakit. Peregangan dapat terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan, gerakan yang salah, atau kecelakaan. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan kaku pada area tulang belakang yang terkena peregangan. Perawatan untuk peregangan otot atau ligamen mungkin termasuk istirahat, mengompres dengan es, dan obat penghilang rasa sakit atau pereda nyeri. Terkadang, terapi fisik atau rehabilitasi dapat membantu mempercepat pemulihan.

Baca juga : Jangan Biarkan Nyeri Pinggang Belakang Mengganggu Aktivitas, Harus Coba 10 Pengobatan Ini!

Ketegangan atau gangguan postur

Ketegangan atau gangguan postur pada otot-otot punggung bisa menyebabkan tulang pinggang belakang sakit. Ini bisa terjadi akibat kebiasaan buruk dalam posisi duduk atau berdiri yang tidak tepat, pengangkatan benda yang terlalu berat, atau gerakan yang berulang-ulang. Ketegangan atau gangguan postur yang berlangsung dalam waktu lama dapat mengakibatkan stres pada otot-otot punggung dan memicu nyeri pada tulang pinggang belakang. Untuk mencegah sakit pinggang belakang, disarankan untuk memperbaiki postur tubuh dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat memicu ketegangan otot.

Kondisi ginjal atau kandung kemih

Kondisi ginjal atau kandung kemih tertentu, seperti infeksi ginjal atau batu ginjal, bisa menyebabkan tulang pinggang belakang sakit. Nyeri yang terkait dengan gangguan pada ginjal atau kandung kemih sering terjadi di satu sisi tubuh, yang bisa menyebabkan sakit pinggang belakang sebelah kiri atau kanan. Selain nyeri pada pinggang belakang, gangguan pada ginjal atau kandung kemih juga bisa disertai dengan gejala seperti demam, buang air kecil yang menyakitkan atau sulit, dan darah dalam urine. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan rasa sakit dan kelelahan yang menyebar di seluruh tubuh, termasuk pada tulang pinggang belakang. Namun, gejala utama fibromyalgia adalah nyeri otot dan kelelahan kronis, serta gangguan tidur dan mood yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Meskipun fibromyalgia dapat mempengaruhi tulang pinggang belakang sakit, kondisi ini lebih sering mempengaruhi otot dan jaringan lunak.

Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul, yang merupakan peradangan pada organ reproduksi wanita seperti ovarium, tuba falopi, atau rahim, bisa menyebabkan sakit pinggang belakang. Hal ini terjadi karena organ reproduksi yang meradang dapat memberikan tekanan pada saraf dan jaringan di sekitarnya, termasuk tulang belakang di daerah panggul dan pinggang. Selain itu, radang panggul juga dapat menyebabkan tulang pinggang belakang sakit bawah, demam, dan keluar cairan abnormal dari vagina. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Berikut adalah 10 gejala yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami sakit tulang belakang atau pinggang:

Nyeri pada tulang belakang atau pinggang

nyeri pada tulang belakang atau pinggang adalah salah satu gejala umum dari sakit pinggang belakang. Nyeri ini dapat terasa seperti rasa sakit yang menusuk, rasa sakit yang membakar, atau rasa sakit yang tumpul dan terus menerus. Tingkat keparahan nyeri dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada penyebabnya.

Kesulitan bergerak atau bungkuk

Kesulitan bergerak atau bungkuk juga bisa menjadi gejala tulang pinggang belakang sakit. Penderita mungkin kesulitan melakukan gerakan tertentu, atau merasa kaku dan terbatas gerakannya pada area pinggang atau tulang belakang. Ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti berjalan, duduk, atau mengangkat barang.

Kaku pada area tulang belakang atau pinggang

Kaku pada area tulang belakang atau pinggang adalah salah satu gejala tulang pinggang belakang sakit yang bisa dirasakan. Kaku ini bisa terjadi karena adanya peradangan pada jaringan di sekitar tulang belakang atau otot yang melekat pada tulang belakang. Kaku pada tulang belakang atau pinggang juga bisa disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti osteoarthritis, osteoporosis atau herniated disc. Kaku pada tulang belakang atau pinggang bisa membatasi gerakan dan menyebabkan ketidaknyamanan atau kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Nyeri yang menjalar ke bokong atau tungkai

Gejala tulang pinggang belakang sakit yang umum adalah nyeri pada tulang belakang atau pinggang. Namun, jika terdapat keluhan nyeri yang menjalar ke bokong atau tungkai, kemungkinan ada kerusakan pada saraf tulang belakang. Nyeri yang menjalar biasanya disebabkan oleh cedera saraf atau kompresi saraf yang disebabkan oleh hernia nukleus pulposus atau spinal stenosis. Keluhan ini biasanya dirasakan di satu sisi tubuh, tergantung pada lokasi kerusakan pada tulang belakang.

Kesemutan atau mati rasa pada bokong atau tungkai

Kesemutan atau mati rasa pada bokong atau tungkai dapat menjadi gejala tulang pinggang belakang sakit. Hal ini dapat terjadi karena tekanan pada saraf tulang belakang yang menyebabkan gejala tersebut menjalar ke bokong dan tungkai. Gejala ini biasanya terjadi pada kasus hernia nukleus pulposus atau spinal stenosis.

Lemah pada otot tungkai atau kaki

Lemah pada otot tungkai atau kaki dapat menjadi gejala tulang pinggang belakang sakit. Hal ini dapat disebabkan oleh cedera pada saraf tulang belakang atau hernia nukleus pulposus yang menekan saraf tulang belakang. Gangguan postur atau tekanan pada otot juga dapat menyebabkan otot kaki menjadi lemah. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

Sulit buang air kecil atau buang air besar

Sulit buang air kecil atau buang air besar tidak selalu terkait dengan tulang pinggang belakang sakit, tetapi beberapa kondisi pada area tersebut bisa memengaruhi fungsi kandung kemih atau usus. Adanya tekanan pada saraf yang terhubung ke kandung kemih atau usus bisa menyebabkan sulit buang air kecil atau buang air besar, sehingga gejala ini dapat muncul pada beberapa kondisi sakit pinggang dan tulang belakang, seperti herniated disc, spinal stenosis, atau spondylitis. Namun, sulit buang air kecil atau buang air besar juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain seperti infeksi saluran kemih, konstipasi, prostatitis, atau kanker. Jika Anda mengalami gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasari dan pengobatan yang tepat.

Demam atau rasa tidak enak badan

Demam atau rasa tidak enak badan jarang menjadi gejala tunggal dari tulang pinggang belakang sakit. Namun, jika terdapat infeksi atau peradangan, gejala ini dapat muncul bersamaan dengan nyeri dan kaku pada tulang pinggang belakang. Jika demam atau rasa tidak enak badan berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas

Berat badan yang menurun tanpa sebab yang jelas bukanlah gejala khas dari tulang pinggang belakang sakit. Namun, beberapa kondisi medis yang mendasarinya, seperti kanker atau infeksi, bisa menyebabkan gejala sakit pinggang belakang sebelah kiri dan juga penurunan berat badan. Jika Anda mengalami gejala sakit pinggang belakang sebelah kiri dan juga penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Gangguan tidur dan kelelahan yang berlebihan

Gangguan tidur dan kelelahan yang berlebihan tidak termasuk gejala utama dari tulang pinggang belakang sakit. Namun, jika sakit pinggang belakang terjadi secara kronis dan tidak diobati, hal ini dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan. Selain itu, sakit yang terus-menerus juga dapat menyebabkan stres dan gangguan emosi yang dapat memengaruhi tidur dan menghasilkan kelelahan. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala lain seperti nyeri, kesulitan bergerak, atau kesulitan buang air kecil atau buang air besar, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Berikut adalah 10 cara mengatasi sakit pinggang belakang

Istirahat dan hindari aktivitas fisik yang berat

istirahat dan menghindari aktivitas fisik yang berat dapat membantu mengurangi rasa tulang pinggang belakang sakit. Namun, jangan terlalu banyak beristirahat karena bisa memperburuk kondisi tulang pinggang belakang Anda. Jika sakit sudah mereda, mulailah untuk beraktivitas secara perlahan dan teratur.

Kompress dengan air hangat atau dingin

Kompress dengan air hangat atau dingin bisa membantu mengurangi rasa tulang pinggang belakang sakit. Anda bisa mengompres daerah yang sakit dengan handuk yang sudah direndam dalam air hangat atau dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Pilih suhu yang paling nyaman bagi Anda.

Konsumsi obat pereda nyeri

konsumsi obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi rasa tulang pinggang belakang sakit. Beberapa obat pereda nyeri yang umum digunakan untuk mengatasi nyeri punggung antara lain ibuprofen, parasetamol, atau naproksen. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Selain itu, perlu diingat bahwa penggunaan obat pereda nyeri hanya dapat meredakan gejala sementara, sehingga sebaiknya dikombinasikan dengan pengobatan lainnya untuk mengatasi penyebab sakit tulang pinggang belakang.

Lakukan latihan peregangan dan kekuatan otot perut dan punggung

latihan peregangan dan kekuatan otot perut dan punggung dapat membantu mengurangi tulang pinggang belakang sakit dan mencegah masalah yang lebih serius di masa depan. Latihan dapat membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot yang mendukung tulang belakang, dan meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis terlebih dahulu sebelum melakukan latihan, agar bisa memilih latihan yang tepat dan aman bagi kondisi tubuh Anda.

Hindari posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama

hindari posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama dapat membantu mengurangi tulang pinggang belakang sakit. Karena posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan menyebabkan ketegangan pada otot-otot di sekitarnya. Disarankan untuk sering melakukan istirahat dengan melakukan peregangan dan berjalan-jalan singkat setiap 30 menit atau setiap jam jika Anda harus duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.

Lakukan terapi panas atau dingin

Terapi panas atau dingin dapat membantu mengurangi rasa tulang pinggang belakang sakit. Anda dapat menggunakan bantal pemanas atau kompres yang diisi dengan air hangat pada daerah yang sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Jika terjadi peradangan, terapi dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Gunakan kantong es atau bungkus kain dengan es batu dan letakkan pada daerah yang sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Pastikan untuk membungkus kantong es atau bungkus kain dengan handuk agar tidak merusak kulit.

Gunakan alas tidur yang nyaman dan bantal yang sesuai

gunakan alas tidur yang nyaman dan bantal yang sesuai dapat membantu mengatasi tulang pinggang belakang sakit. Pilihlah kasur yang tidak terlalu keras atau terlalu empuk agar tulang belakang dapat tetap berada dalam posisi yang tepat selama tidur. Selain itu, pilihlah bantal yang sesuai dan nyaman untuk mendukung leher dan kepala agar tidak terlalu rendah atau tinggi. Jangan lupa untuk mengganti kasur dan bantal secara teratur agar tidak menumpuk kotoran atau bakteri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Jaga berat badan tetap ideal dan hindari mengangkat beban yang terlalu berat

menjaga berat badan tetap ideal dan menghindari mengangkat beban yang terlalu berat dapat membantu mengatasi tulang pinggang belakang sakit. Kelebihan berat badan dapat memberikan beban ekstra pada tulang belakang dan memperburuk kondisi sakit pinggang belakang. Sebaliknya, penurunan berat badan dapat mengurangi beban pada tulang belakang dan meredakan sakit. Hindari juga mengangkat beban yang terlalu berat karena dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang dan memperparah kondisi sakit pinggang belakang.

Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tulang dan otot

berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko sakit pinggang dan memperkuat otot dan tulang belakang. Namun, jika seseorang sudah mengalami sakit pinggang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis terlebih dahulu sebelum melakukan latihan atau aktivitas fisik. Terdapat latihan khusus yang dapat membantu mengurangi sakit pinggang, namun latihan yang salah atau terlalu berat dapat membuat sakit semakin parah.

Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis

sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis jika mengalami sakit tulang belakang atau pinggang yang berkepanjangan atau semakin parah meskipun sudah melakukan beberapa upaya pengobatan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dari sakit tersebut dan juga memperoleh saran dan pengobatan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.